Adin, begitu dia akrap disapa, mengaku selama hampir tiga tahun dirinya dibina di RSBM ia sudah menguasai keterampilan memijat, music dan merajut bronjong. “Tapi nanti saya pengen jadi pemusik. Saya suka main keybord,” katanya.
Sementara itu disabilitas netra lainnya, Salmi Irham Ramadani, mengaku sangat senang karena selama dibina di UPTD RSBM dirinya sudah bisa menguasai baca tulis huruf braile, merajut tas, membuat bunga hias dan vas bunga. Gadis berusia 14 tahun yang bercita-cita ingin menjadi hafizah ini mengatakan, dirinya senang karena setiap hari mereka selalu ada pelatihan keterampilan yang berguna untuk bekal hidup mereka.
“Sangat senang, karena banyak kegiatan. Kami di sini dilatih banyak keterampilan, dan ada juga pelajaran-pelajaran lainnya,” katanya.[]



















