Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Puncak Jaya menjadi simbol sinergi erat antara TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas di daerah rawan. Kehadiran Satgas Yonif 112/DJ perkuat solidaritas dan dukungan antarlembaga negara.
Habanusantara.net— Di tengah dinamika wilayah yang dikenal rawan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Puncak Jaya berlangsung dengan penuh makna dan semangat kebersamaan. Acara syukuran yang digelar Polres Puncak Jaya pada Selasa, 1 Juli 2025, menjadi simbol nyata kuatnya sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, S.Ag., Dandim 1714/PJ Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, serta Dansatgas Yonif 112/DJ Letkol Inf Fiska Bagus Tri Sunaryanto. Ketiganya hadir tidak hanya sebagai undangan formal, tetapi sebagai representasi dari dua institusi negara yang terus bergandeng tangan di lapangan.
Dalam kesempatan itu, AKBP Achmad Fauzan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota kepolisian yang terus berkomitmen menjaga ketertiban di wilayah Puncak Jaya, meski dihadapkan pada berbagai tantangan operasional. “Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran atas dedikasinya. Tugas kita di sini tidak ringan, tetapi kebersamaan dan solidaritas membuat kita tetap kuat,” ujar Fauzan.
Kehadiran Letkol Inf Fiska Bagus Tri Sunaryanto di tengah-tengah perayaan itu juga menyedot perhatian. Meski sedang menjalankan penugasan di daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, Dansatgas Yonif 112/DJ menyempatkan diri hadir sebagai bentuk nyata dukungan dan solidaritas kepada jajaran kepolisian. “Ini bukan hanya perayaan hari jadi institusi, tetapi momentum memperkuat kolaborasi antarpenjaga kedaulatan,” ungkapnya.
Sinergi antara TNI dan Polri di Puncak Jaya bukan sekadar slogan. Di wilayah yang masih menghadapi tantangan keamanan dan hambatan geografis, koordinasi antara dua kekuatan utama negara menjadi kunci. Momentum HUT Bhayangkara ke-79 kali ini menjadi penanda bahwa kerja sama tersebut bukan hanya taktis di lapangan, tapi juga strategis dalam menjaga keutuhan dan kedamaian masyarakat Papua Tengah.
Dengan kehadiran TNI dalam acara syukuran Bhayangkara, harapan baru pun muncul—bahwa aparat keamanan terus memperkuat kemitraan, menjaga moral pasukan, dan menciptakan suasana kondusif di tengah keterbatasan dan ancaman. Perayaan ini menegaskan bahwa di balik medan berat dan tantangan kompleks, semangat pengabdian tetap menyala di garis depan Indonesia.[]




















