Banda AcehHeadline

30 Usulan Hasil Musrenbang Syiah Kuala Jadi Prioritas

×

30 Usulan Hasil Musrenbang Syiah Kuala Jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net – 30 usulan dari para Keuchik atau kepala desa yang disampaikan dalam Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Syiah Kuala akan dibawa ke tingkat Musrenbang kota.

Dalam Musrenbang tersebut fokus utama merupakan pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase, dan lampu jalan.

Namun, Camat Syiah Kuala, Syukri mengingatkan bahwa keterbatasan anggaran Pemko Banda Aceh saat ini bisa berdampak pada realisasi usulan tersebut di tahun 2026.

Ia menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat beberapa gampong atau desa yang belum tersentuh sarana berupa lampu jalan. Apalagi beberapa usulan itu merupakan usulan selama bertahun-tahun.

“Ini yang menajdi perhatian kita agar dapat direalisasi oleh pemerintah kota. Namun, melihat kondisi keuangan Pemko yang belum membaik, ia berharap masyarakat bisa memahami jika ada usulan yang belum bisa dipenuhi,” kata Syukri, Senin (24/2/2025).

Ia menegaskan bahwa usulan-usulan tersebut tetap akan disampaikan dalam Musrenbang tingkat kota. “Harapan kami semua usulan bisa dikabulkan, tapi kita juga harus realistis dengan kondisi keuangan daerah saat ini,” tambahnya.

Dalam Musrenbang itu pula, beberapa Keuchik juga menyampaikan keluhan penyaluran air bersih dan sampah yang belum optimal di ibu kota ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian Program Bappeda Banda Aceh, Mahdani menyatakan usulan terkait sampah itu akan diteruskan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Banda Aceh.

Apalagi kondisi kebersihan kota juga termasuk dalam program prioritas wali kota.

“Kondisi sampah dan penyediaan air bersih menjadi perhatian utama. Ini juga bagian dari program wali kota yang sedang berjalan,” kata Mahdani.

Selain itu, Mahdani menegaskan bahwa pemasangan lampu penerangan jalan menjadi prioritas mendesak, mengingat Banda Aceh akan segera menyambut bulan suci Ramadhan.

“Kami ingin memastikan lingkungan lebih nyaman saat Ramadhan. Ini juga termasuk dalam program 100 hari wali kota, jadi kami akan menyampaikan ke OPD terkait agar segera direalisasikan,” jelasnya.

Di tahun 2025 ini, beberapa program infrastruktur tetap berjalan dengan pendanaan dari APBK dan DOKA, sementara kegiatan non-fisik seperti yang diselenggarakan oleh DP3AKB juga akan terus berlanjut.[Fira]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close