Habanusantara.net, Mie Wak Hasan, salah satu warung mie Aceh legendaris yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Langsa, tak pernah kehilangan pesonanya meski telah puluhan tahun eksis.
Aroma harum rempah yang tercium dari jarak jauh cukup untuk menggugah selera siapa saja yang melintas di sekitarnya. Menyajikan Mie Aceh dengan berbagai pilihan seperti udang dan daging, warung ini selalu berhasil memikat para pecinta kuliner dengan rasa yang khas dan tidak pernah berubah.
Bagi para pengunjung setia Mie Wak Hasan, rasa mie yang disajikan selalu menjadi alasan utama mereka datang kembali. ‘”Saya kalau siang sama anak kantor makan di sini, pesannya cuma mie daging aja,” ujar Nirmawati, salah satu pelanggan yang sudah mengenal warung ini sejak masih sekolah.
Ia mengungkapkan bahwa sejak pertama kali mencicipi Mie Wak Hasan, rasa mie tersebut tidak pernah berubah meski tempatnya telah beberapa kali pindah.
“Rasanya masih sama, gak ada yang berubah, cuma mungkin tempatnya aja yang berubah,” katanya sambil menikmati seporsi Mie Daging yang terkenal di sana.
Mie Wak Hasan pertama kali membuka usaha di kawasan Universitas Samudra (Unsam), dan meski sudah berpindah ke Jalan Ahmad Yani, warung ini tetap menjadi tempat favorit warga Langsa.
Arif, salah satu pelanggan setia lainnya, mengungkapkan bahwa Mie Wak Hasan menjadi salah satu mie Aceh terbaik yang ada di Langsa.
“Belum tergantikan, bumbunya itu beda, pedasnya bikin nagih. Yang gak suka pedas bisa diatur juga,” katanya.
Arif pun lebih suka membeli mie Wak Hasan untuk dibawa pulang, karena tempat makan ini selalu ramai, terutama saat jam makan siang.
Menurut Arif, Mie Wak Hasan memiliki ciri khas pada bumbunya yang meresap sempurna ke dalam daging atau udang, memberi cita rasa yang gurih dan tidak amis.
“Mie Daging Wak Hasan itu juara. Bumbunya meresep, jadi rasanya enak banget,” tambahnya.
Untuk yang tidak menyukai daging, Mie Udang juga menjadi pilihan favorit lainnya yang tak kalah lezat. Seporsi Mie Daging atau Mie Udang di Mie Wak Hasan dibanderol dengan harga Rp 25.000, harga yang cukup terjangkau mengingat kualitas rasa yang ditawarkan.
Proses pembuatan mie ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Suara deru wajan besar di dapur semakin menambah suasana khas warung mie yang penuh dengan kesibukan.
Namun, Mie Wak Hasan tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga kenyamanan bagi para pengunjung. Arif mengungkapkan bahwa saat ini warung tersebut sudah jauh lebih baik dan bersih dibandingkan sebelumnya.
“Tempatnya sudah lebih bagus dan bersih. Kalau mau makan di tempat, baiknya datang lebih awal atau booking meja dulu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Mie Wak Hasan juga menyediakan kacang goreng di setiap meja makan yang bisa menambah kenikmatan saat menikmati mie.
“Coba makan dengan kacang gorengnya, sudah pasti nambah terus, gak berhenti-henti makan,” ujar Arif, yang menyarankan untuk mencoba kacang goreng tersebut untuk sensasi rasa yang lebih nikmat.
Sebagai warung mie yang telah lama berdiri, Mie Wak Hasan tetap menjaga kualitas dan keaslian rasa mie Aceh yang menjadi ciri khasnya. Meski lokasi dan suasana telah berubah seiring waktu, satu hal yang tak pernah berubah adalah kelezatan mie yang selalu berhasil memuaskan lidah para pengunjung setianya.
Kini, Mie Wak Hasan menjadi salah satu destinasi kuliner wajib bagi siapa saja yang berada di Kota Langsa, terutama bagi para pecinta mie Aceh yang ingin menikmati hidangan dengan cita rasa otentik yang tak pernah pudar.***