HN-Banda Aceh, 10 Siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti Kongres High School Student Summit On World Tsunami Awarness Day 2018 yang akan berlangsung sejak 27 Oktober hingga 2 November 2018 di Kota Wakayama, Jepang.
Kesepuluh siswa tersebut di lepas oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin, S. Pd, M. Pd diwakili oleh Kabid Pembinaan SMA Zulkifli, S. Pd, M. Pd dihalaman SMA Negeri 2 Banda Aceh pada Jumat (26/10/2018).
Zulkifli menyampaikan pesan kepada para pelajar dan guru yang ikut ke Jepang itu agar dapat mempelajari lebih banyak tentang pengalaman terkait mitigasi bencana yang dilakukan oleh Pemerintah dan masyarakat di Jepang.
“Perlu perbandingan pembelajaran terkait cara dalam penanganan kebencanaan yang pernah kita lakukan disini dengan masyarakat di Negara Jepang” tuturnya.
Zulkifli menambahkan program ini penting untuk generasi muda agar mampu memberi kesadaran kepada masyarakat agar siaga terhadap bencana, sehingga dapat meminimalisir korban jika bencana terjadi.
Kepala SMAN 2 Banda Aceh Drs Mukhtar yang akan memimpin rombongan bertolak ke Jepang menyampaikan para duta yang terpilih nantinya bisa mendapat pengalaman baru dan dapat menjalin hubungan dengan Negara Jepang.
“Para siswa dapat saling tukar informasi dan berdiskusi, bagaimana mengatasi bencana tsunami dan mempresentasikan hasil riset mengenai bencana tsunami dari negara masing-masing” ungkapnya.
Menurutnya, ini suatu kongres yang diadakan Kedutaan Jepang bersama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), mengundang siswa tingkat SMA dari negara-negara di seluruh dunia yang pernah terkena bencana tsunami.
