Dugaan publik bukan tanpa alasan, sebab gelombang unjuk rasa dan desakan agar Sri Tabahhati di copot sudah berlangsung lama bahkan juah sebelum Tagore di lantik jadi Bupati Bener Meriah.
Berbagai spekulasi pun bermunculan kenapa pimpinan daerah tidak berani mencopot Sri Tabahhati, mulai dari spekulasi belum ada pengganti yang memenuhi syarat, tidak ada sosok yang tepat dan yang lainnya.
Tetapi dibalik diamnya Tagore terhadap kritikan itu ternyata ia telah mengambil keputusan yang penuh pertimbangan dan menunggu waktu tepat untuk menjawabnya.


![Ketua DPD II Golkar Bener Meriah dan Ketua DPRK Bener Meriah didampingi sejumlah pengurus gelar pasar murah di Terminal Pondok Baru [Foto/ Gona].](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/10/a8ee705e-a60d-4fd2-9f73-db1292431d0e-350x220.jpeg)







![Ketua DPD II Golkar Bener Meriah dan Ketua DPRK Bener Meriah didampingi sejumlah pengurus gelar pasar murah di Terminal Pondok Baru [Foto/ Gona].](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/10/a8ee705e-a60d-4fd2-9f73-db1292431d0e-180x130.jpeg)









