Habanusantara.net – Menjelang aksi demonstrasi besar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Senin (1/9/2025), warga sekitar mulai merasakan waswas.
Namun di balik kekhawatiran itu, mereka tetap berharap aksi berlangsung damai dan tidak berujung anarkis.
Cut Putri Handayani, warga yang tinggal tak jauh dari kawasan DPRA, mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi sejak mendengar kabar rencana aksi dua hari lalu.
Salah satunya dengan menjaga anak-anak agar tidak ikut terlibat, bahkan memilih tidak mengizinkan mereka berangkat ke sekolah.
“Takut juga tapi tidak berlebihan. Saya pun lebih baik anak-anak di rumah saja, karena kalau sekolah takutnya nanti tidak bisa saya jemput,” ujarnya.
Meski begitu, ia menegaskan masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Baginya, demonstrasi adalah ruang untuk menyampaikan aspirasi, selama dilakukan dengan cara yang benar.
“Harapannya tetap baik-baik saja, jangan ada yang anarkis. Kita tidak perlu ikut-ikutan seperti daerah lain yang ricuh. Aspirasinya bisa disampaikan dengan baik, dan para anggota DPRA juga seharusnya mau menemui massa serta mencari solusi,” tambahnya.
Pantauan hingga siang ini aparat keamanan tampak bersiaga di sekitar kawasan DPRA untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif. Masyarakat sekitar berharap suasana tetap terkendali agar tidak mengganggu aktivitas warga Banda Aceh.[]




















