Habanusantara.Net – Warga Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Muhammad Sanusi mengaku heran setelah melihat adanya bersubsidi yang harusnya untuk warga Bener Meriah malah di jual di Aceh Tengah.
Gas molen ukuran 3 Kg itu, juga dijual diatasi Harga Eceran Tertinggi (HET) mencapai Rp 30 ribu. Padahal gas LPG 3 Kg HET nya Rp18 sampai Rp 30 ribu.
“Saya melihat pada lebel tabung gas itu bertuliskan salah satu nama perusahaan penyaluran gas subsidi berlamatkan Kampung Reje Guru, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Tapi kok ada di Aceh Tengah,” Kata Sanusi heran, Rabu (9/9/2025).
Sanusi mengaku awalnya merasa kesusahan untuk mendapatkan gas melon di wilayah Kecamatan Bebesen. Bahkan ia sempat berkeliling mencarinya hingga menemukan tempat penjualan gas disalah satu kios.
“Saya udah keliling-keliling mencari gas 3 kg sejak Senin di sejumlah pangkalan di Kecamatan Bebesen tadi tidak ada. Malah saya menemukan gas melon di kios eceren itu pun labelnya untuk warga Bener Meriah,”ungkap Sanusi.
Sanusi menduga ada praktek tak beres dalam pendistribusian gas untuk masyarakat kurang mampu itu, untuk itu ia menyarankan sudah seharusnya membenahi pola pendistribusian dan meningkatkan fungsi pengawasan.
“Agar subsidi itu tepat sasaran sudah seharusnya membenahi pola penyaluran dan meningkatkan pengawasan kedepannya. Sebab, ketersediaan gas 3 kg di Aceh Tengah agak sedikit susah karena warga jarang menemukan di pangkalan, kebanyakan warga menemukan di kios eceran,”ucapnya.[]