Habanusantara.net – Harga emas di Banda Aceh kembali melesat tajam dan mencatatkan rekor baru. Hari ini, harga emas murni menembus Rp6.440.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan.
Jika termasuk ongkos pembuatan yang berkisar Rp100 ribu, harga emas dijual Rp.6.540.000 per mayam. Angka ini naik Rp90 ribu dibanding hari sebelumnya.
Pedagang emas di Banda Aceh, Daffa, mengatakan lonjakan tersebut cukup mengejutkan. “Seminggu lalu emas masih Rp6 juta per mayam. Kemarin Rp6.350.000 dan hari ini sudah Rp6,44 juta. Ini kenaikan yang luar biasa, bahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah,” ujarnya.
Daffa menjelaskan, kenaikan harga emas justru membuat masyarakat lebih banyak menjual daripada membeli. Sekitar 80 persen menjual, hanya 20 persen yang membeli. Alasannya, pertama karena masyarakat sedang butuh uang. Kedua, karena harga emas sedang tinggi, jadi cocok untuk dijual.
Selain faktor kebutuhan masyarakat, harga emas dunia juga terdorong oleh situasi global. Ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat serta ketidakpastian politik membuat investor asing beralih memburu emas sebagai aset aman atau safe haven.
“Di luar negeri, banyak investor yang membeli emas. Tapi di sini, masyarakat lebih banyak yang melepas emas karena harga sudah sangat menguntungkan,” kata Daffa.[]
