Habanusantara.net – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (1/9/2025), tak hanya menjadi panggung politik jalanan, tetapi juga membawa cerita beragam bagi pedagang kecil yang mencari nafkah di sekitar lokasi.
Bagi Usman, pedagang minuman keliling, keramaian demo justru membawa berkah. Ia mengaku penjualannya melonjak drastis, hingga menembus Rp700 ribu dalam sehari. Padahal, biasanya saat berjualan di Pelabuhan Ulee Lheue, ia hanya meraup sekitar Rp50 ribu.
“Empat kotak air mineral saya habis semua. Selain itu, telur puyuh, permen, dan makanan ringan juga laku. Alhamdulillah lebih banyak dibanding hari biasa,” ujar Usman.
Namun, tak semua pedagang bernasib sama. Afrida, pedagang yang sudah delapan tahun menetap berjualan di kawasan tersebut, justru merasakan hal sebaliknya. Meski ribuan massa memadati halaman DPRA, dagangannya kali ini sepi pembeli.
“Biasanya jam tiga sore sudah habis, tapi karena kantor libur akibat demo, malah belum habis sampai sore. Ada rasa khawatir, tapi tetap harus jualan,” kata Afrida.[Fira]