DPRK

Suhu Banda Aceh Makin Panas, Tuanku Muhammad Ajak Masyarakat Galakkan Tanam Pohon

×

Suhu Banda Aceh Makin Panas, Tuanku Muhammad Ajak Masyarakat Galakkan Tanam Pohon

Sebarkan artikel ini
Tuanku Muhammad Anggota DPRK Banda Aceh
Tuanku Muhammad Anggota DPRK Banda Aceh

Banda Aceh kembali mencatat suhu tertinggi nasional hingga 36,4°C. Tuanku Muhammad ajak warga galakkan gerakan tanam pohon untuk melawan perubahan iklim dan menjaga kualitas hidup.

Habanusantara.net, Kota Banda Aceh kembali mencatatkan dirinya sebagai daerah dengan suhu tertinggi di Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Sabtu (31/5/2025), suhu maksimum di ibu kota Provinsi Aceh ini mencapai 36,4 derajat Celsius.

Angka ini meningkat dari sehari sebelumnya, Jumat (30/5/2025), yang tercatat 36,1 derajat Celsius. Tren peningkatan suhu ini bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, Banda Aceh kerap kali mencatat suhu udara yang tinggi, terutama saat musim kemarau.

Fenomena ini memunculkan kekhawatiran baru terhadap kualitas hidup dan kesehatan masyarakat kota, serta terhadap keseimbangan ekosistem lingkungan di perkotaan.

Menanggapi kondisi tersebut, Tuanku Muhammad, Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, menyuarakan keprihatinannya dan mengajak masyarakat untuk bergerak cepat dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem yang sedang berlangsung.

“Kita tidak bisa diam saja saat Kota Banda Aceh yang kita cintai ini semakin lama semakin terasa panasnya. Kita harus bergerak cepat bersama-sama melakukan langkah terbaik untuk memperbaiki perubahan iklim,” tegasnya dalam sesi reses bersama masyarakat, Sabtu (31/5/2025).

Menurut Tuanku, salah satu solusi paling realistis yang bisa dilakukan saat ini adalah menggalakkan kembali gerakan menanam pohon, baik di pekarangan rumah, lingkungan sekolah, fasilitas umum, hingga ruang-ruang terbuka kota.

Pemanasan global yang kini tengah menjadi ancaman serius bukanlah isapan jempol belaka. Menurut Tuanku Muhammad, peningkatan suhu bumi sebagian besar disebabkan oleh penumpukan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO₂), metana, dan nitrous oxide yang dilepaskan ke atmosfer dari aktivitas manusia, termasuk pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.

“Salah satu cara paling efektif untuk melawan pemanasan global adalah dengan menanam pohon,” ujar Tuanku.

Ia menjelaskan bahwa pohon memiliki peran strategis dalam memperbaiki kualitas lingkungan karena mampu:

  • Menyerap karbon dioksida dari atmosfer
  • Menghasilkan oksigen dan meningkatkan kualitas udara
  • Mengatur suhu dan iklim lokal
  • Menjaga keanekaragaman hayati
  • Mengurangi risiko banjir dan longsor

Tuanku Muhammad yang juga merupakan Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya berada di pundak pemerintah semata, tetapi juga menjadi tugas bersama seluruh lapisan masyarakat.

“Semangat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Sebagai warga, semua kita juga harus ikut terlibat. Manfaatkan lahan yang kita miliki dengan menanam pohon. Meskipun hanya satu pohon, itu sangat berarti bagi kita semua dan alam ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, jika gerakan ini tidak segera dilakukan, bukan tak mungkin suhu Banda Aceh akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Banda Aceh saat ini berada di persimpangan penting dalam menghadapi krisis iklim. Melonjaknya suhu udara adalah sinyal kuat bahwa tindakan kolektif perlu segera dilakukan. Penanaman pohon bukan sekadar agenda lingkungan, tetapi sebuah upaya menjaga kehidupan kota agar tetap layak huni.

Kampanye tanam pohon harus menjadi gerakan bersama, lintas usia, lintas profesi, dan lintas instansi. Ini adalah waktu yang tepat untuk kembali bersahabat dengan alam.

Sebagaimana dipesankan Tuanku Muhammad, “Kalau bukan kita yang peduli pada kota ini, siapa lagi? Dan kalau bukan sekarang, kapan lagi?”[***]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
DPRK

Habanusantara.net– Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh Wahyudi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah kota….

close