HeadlineInternasional

PM Thailand Tetapkan Bangkok Zona Darurat Usai Gempa Myanmar 7,7 SR

×

PM Thailand Tetapkan Bangkok Zona Darurat Usai Gempa Myanmar 7,7 SR

Sebarkan artikel ini
PM Bangkok Thailand
PM Bangkok Thailand

Habanusantara.net, Perrdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menetapkan ibu kota Bangkok sebagai “zona darurat” setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter yang berpusat di Myanmar pada Jumat (28/3/2025).

Gempa yang juga dirasakan di Thailand menyebabkan kerusakan signifikan dan memicu kepanikan di kalangan warga Bangkok.

Sebagai langkah darurat, PM Thailand menginstruksikan agar gedung-gedung bertingkat sementara dihindari dan masyarakat tidak menggunakan lift untuk mengurangi risiko.

“Perdana Menteri dengan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, dan memberikan pemberitahuan kepada provinsi-provinsi di seluruh negeri untuk menangani situasi ini sebagai keadaan darurat nasional, yang memungkinkan bantuan publik segera jika diperlukan,” demikian pernyataan resmi dari kantor PM Thailand, yang dilansir oleh CNN.

Gempa pertama, yang terjadi sekitar pukul 12:50 siang waktu setempat, berpusat di dekat Sagaing, Myanmar, dan menimbulkan getaran yang kuat hingga ke Thailand.

Tak lama setelah gempa pertama, sebuah gempa susulan dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah yang sama, memperburuk dampak dari peristiwa tersebut.

Menyusul kejadian ini, Paetongtarn menghentikan kunjungan resminya ke Phuket dan kembali ke Bangkok untuk memimpin rapat darurat.

“Perdana Menteri segera kembali ke Bangkok dan mendesak masyarakat untuk menghindari gedung-gedung bertingkat, hanya menggunakan tangga, dan tetap tenang,” jelas pernyataan kantor PM Thailand.

Pemerintah juga memberikan instruksi kepada lembaga-lembaga pemerintah dan sekolah-sekolah untuk menanggapi situasi tersebut dengan cepat, termasuk memulangkan anak-anak lebih awal untuk menjaga keselamatan mereka.

Guncangan gempa yang terjadi juga terasa sangat kuat di wilayah Thailand bagian utara dan ibu kota, Bangkok, yang menyebabkan kepanikan di kalangan warga.

Sejumlah orang berlarian keluar gedung-gedung, dan satu insiden tragis terjadi di sebuah gedung 30 lantai yang sedang dibangun di area Chatuchak.

Gedung tersebut runtuh, menewaskan sedikitnya 43 pekerja yang terjebak di dalamnya.

Selain itu, guncangan gempa juga dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya, yang menunjukkan dampak luas dari gempa ini.

Sementara itu, pihak berwenang di Thailand terus memantau situasi dan bekerja sama dengan badan penanggulangan bencana untuk menilai kerusakan lebih lanjut serta memastikan keselamatan warganya.

Meskipun upaya darurat terus dilakukan, PM Thailand mengimbau warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mengurangi risiko lebih lanjut.

Pemerintah juga memastikan bahwa bantuan dan respons darurat dapat segera diberikan kepada mereka yang membutuhkan.[]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close