Habanusantara.net, Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Aceh menunjukkan penurunan signifikan pada bulan Maret 2025, meskipun korban luka masih tergolong tinggi.
Dari data yang tercatat pada 1 hingga 15 Maret 2025, tercatat 115 kasus kecelakaan, dengan 14 orang meninggal dunia (MD), 11 orang mengalami luka berat (LB), dan 176 orang luka ringan (LR).
Meskipun ada penurunan dibandingkan dari tanggal 1 s/d 15 bulan Februari yang mencatatkan 137 kasus kecelakaan, angka korban luka tetap menjadi perhatian utama.
Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan jumlah kecelakaan, faktor luka berat dan ringan masih menjadi tantangan.
“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kecelakaan, namun angka luka berat dan ringan masih menunjukkan angka yang cukup tinggi,” ujar Iqbal dalam keterangannya pada 15 Maret 2025.
Polres Bireuen menjadi daerah dengan jumlah kecelakaan terbanyak di bulan Maret dengan 20 kasus, diikuti oleh Polres Aceh Timur dengan 19 kasus dan Polresta Banda Aceh yang mencatatkan 15 kasus.
Meskipun ada penurunan pada bulan Maret dibandingkan Februari yang tercatatkan dengan 137 kasus, wilayah dengan kecelakaan terbanyak tetap sama, yaitu di Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Timur, dan Polres Bireuen.
Selama periode 1 hingga 15 Maret, total kerugian materi akibat kecelakaan mencapai sekitar Rp 272,7 juta. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun angka kecelakaan menurun, dampak finansialnya tetap besar.
Polres Bireuen, Polres Aceh Timur, dan Polresta Banda Aceh menjadi wilayah dengan kecelakaan terbanyak, yang mengindikasikan perlunya perhatian lebih pada pengawasan dan keselamatan lalu lintas di daerah-daerah tersebut.
Perbandingan antara data kecelakaan dari tanggal 1/d 15 Maret dan tanggal 1/d 15 Februari menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Pada bulan Februari, tercatat 137 kecelakaan dengan 23 korban meninggal dan 27 luka berat.
“Kami terus berusaha menekan angka kecelakaan dengan berbagai cara, mulai dari sosialisasi keselamatan berkendara hingga meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan,” ujar Kombes Iqbal.
Walaupun angka kecelakaan menurun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati dalam berkendara. Dirlantas Polda Aceh juga mengingatkan pentingnya penggunaan sabuk pengaman, menjaga jarak aman, serta selalu mematuhi aturan lalu lintas guna mengurangi potensi kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan jiwa.[]