Habanusantara.net, Banda Aceh – Anggota DPR Aceh, H. Heri Julius S.sos, MM terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Hapkido Aceh untuk periode 2025-2029.
Heri dipilih sebagai ketua umum pada musyawarah provinsi (Musprov) cabang olahraga beladiri Hapkidp Aceh yang digelar di Hotel Rajawali, Banda Aceh, Sabtu, (15/2/2025).
Musprov yang dihadiri delegasi pengurus hapkido dari 15 kabupaten/kota di Aceh ini sepakat memilih Heri Julius menakhodai Hapkido Aceh untuk lima tahun mendatang.
Forum Musprov, berharap terpilihnya Heri Julius dapat membawa kemajuan lebih baik lagi bagi Hapkido Aceh di tingkat nasional maupun internasional.
Apresiasi
Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar yang diwakili Sekretaris Umum, Samsul Bahri mengapresiasi pencapaian prestasi Hapkido Aceh selama ini terutama di PON XXI Aceh – Sumut 2024.
Samsul menyebutkan, Hapkido Aceh pada kepengurusan periode lalu di bawah kepemimpinan ketua umum, Amal Hasan telah berhasil menyumbangkan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Ia juga menegaskan bahwa KONI Aceh mendukung penuh segala program yang akan disusun oleh pengurus baru Hapkido Aceh nanti.
Ia juga berharap Hapkido Aceh dapat meraih lebih banyak medali, dengan target utama mencapai tiga medali emas di PON XXII NTT – NTB 2028.
Perwakilan dari PB Hapkido,Widi Nugroho, memberikan harapan besar kepada Hapkido Aceh yang telah menjadi pilot project pada PON yang lalu.
Di bawah kepemimpinan yang baru, ia berharap Hapkido Aceh dapat semakin berkembang, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Widi menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam diklat pelatih dan keikutsertaan dalam berbagai event olahraga baik nasional maupun internasional untuk memperkuat prestasi Hapkido Aceh ke depann.
Respon Cepat
Sementara itu, David JP, yang sebelumnya menjabat sebagai Caretaker Hapkido Aceh, membuka acara dengan mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pengurus Besar (PB) Hapkido.
Ia memberikan apresiasi atas respon cepat dari PB Hapkido yang memberikan rekomendasi untuk segera melaksanakan musyawarah daerah setelah masa kepengurusan sebelumnya berakhir.
Menurut David, langkah ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan Hapkido Aceh tanpa adanya kekosongan kepengurusan yang dapat menghambat kemajuan cabang olahraga ini.
15 Kabupaten/Kota
Zahirsyah, selaku ketua panitia pelaksana, dalam laporannya menyampaikan bahwa semua peserta dari 15 kabupaten/kota yang telah membentuk kepengurusan hadir dalam acara ini.
Partisipasi yang tinggi ini mencerminkan antusiasme yang besar dari setiap daerah untuk berkontribusi dalam perkembangan olahraga beladiri Hapkido di Aceh.