Haba Nusantara.net– Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, memantau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah di Banda Aceh, Senin (6/1).
Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, beserta sejumlah kepala SKPA dan pejabat pemerintah setempat.
Program ini digelar serentak di 26 provinsi di Indonesia sebagai tindak lanjut dari salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Di Aceh, pelaksanaan MBG menyasar pelajar mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pj Gubernur Safrizal mengawali kunjungannya di SMP Negeri 10 Banda Aceh sebelum melanjutkan ke SMA Negeri 16 Banda Aceh. Dalam keterangannya, ia menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini yang dianggap mampu membantu meningkatkan kualitas gizi pelajar di Aceh.
“Kita mendukung penuh pelaksanaan program makan bergizi ini sebagai langkah nyata untuk memperbaiki asupan gizi anak-anak di Aceh,” ujar Safrizal saat berbincang dengan para guru dan siswa.
Tahap awal program ini berlangsung hingga Jumat (10/1) dengan pengawasan ketat terhadap proses penyajian makanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala baik dari segi teknis maupun logistik.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG beroperasi di seluruh Indonesia, termasuk Aceh. Lokasi ini tersebar mulai dari Sumatera hingga Papua, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah.
Program MBG diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam mengatasi persoalan gizi sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi muda yang lebih sehat dan produktif. Di Aceh, antusiasme siswa terlihat saat mereka menikmati makanan bergizi yang disediakan, menambah semangat dalam kegiatan belajar mereka.
Dengan kehadiran Pj Gubernur Safrizal, pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk mendukung seluruh program nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak. Pemerintah berharap keberhasilan uji coba ini dapat mendorong pelaksanaan jangka panjang yang lebih luas di masa mendatang.[]