Habanusantara.net, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda memprediksi wilayah Aceh akan terus dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai kilat atau petir selama tiga hari ke depan.
“Kondisi ini diperkirakan berlangsung dari hari ini hingga 15 Januari 2025,” kata prakirawan BMKG Aceh, Amat Komi, Senin (13/1/2025).
BMKG memastikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan terbaru menggunakan Sensor MODIS dari Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, serta NOAA20/VIIRS, tidak ada titik panas yang terdeteksi di wilayah Aceh.
BMKG mengungkapkan potensi hujan di Aceh diakibatkan aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial serta terpantau adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh.
Selain itu, kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di Perairan Utara dan Barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) sehingga mendukung pembentukan awan hujan intens.
Meski hujan terus mengguyur, BMKG memastikan bahwa hingga saat ini belum terpantau adanya angin kencang di wilayah Aceh. Kecepatan angin rata-rata tercatat berada pada kisaran 10–20 km/jam, sehingga tidak menimbulkan ancaman berarti.
Begitupun dengan gelombang laut masih terpantau aman yang berada di kategori sedang di bagian perairan utara mencapai 1.25 – 2.5 meter.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di daerah yang rawan terdampak hujan lebat dengan durasi panjang.[Fira]