DPRKHeadline

Anggota DPRK Banda Aceh, M Iqbal : Sangat berbahaya bila terjadi mutasi eselon II hanya tinggal masa jabatan 2 bulan

×

Anggota DPRK Banda Aceh, M Iqbal : Sangat berbahaya bila terjadi mutasi eselon II hanya tinggal masa jabatan 2 bulan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRK Banda Aceh, M Iqbal, ST
Anggota DPRK Banda Aceh, M Iqbal, ST

Habanusantara.net – Anggota DPRK Banda Aceh, M. Iqbal, ST Kembali mengingatkan Pj. Walikota Banda Aceh, Almuniza Kamal terkait rencana mutasi eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, yang dianggap tidak relevan dan terkesan ada kepentingan.

“Semua kita paham secara aturan itu boleh, tetapi hargai dan komunikasilah dengan walikota terpilih,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Iqbal mengatakan, sangat berbahaya apabila terjadi mutasi eselon II, sementara sisa masa jabatan Pj. Walikota hanya tinggal 2 bulan lagi.

“Harus diketahui bahwa walikota yang terpilih untuk memimpin kota Banda Aceh 5 tahun kedepan, sudah pasti ada penetapan target pencapaian, baik itu pelayanan, pembangunan dan tata ruang kota Banda Aceh, karena kota Banda Aceh mejadi barometer provinsi Aceh,” ujarnya

Program-program walikota banda aceh yang baru, tentunya sudah direncanakan sesuai dengan visi dan misinya. Pada masa transisi kepemimpinan walikota ini, diharapkan tercipta iklim pemerintahan yang baik di kota Banda Aceh.

“Sehingga sudah pasti seluruh aspek yang berada dibawah zona kepemimpinan walikota Banda Aceh terpilih periode 2025-2030, harus mempunyai emosional yang erat terhadap kota Banda Aceh dan itu harus tercipta iklim kerja yang saling mengenal serta kenyamanan dalam realisasi pencapaian target yang ingin dicapai pada lima tahun kedepan,” kata Iqbal.

Atas dasar aspek diatas, Iqbal menyarankan agar siapapun yang menjadi pemimpin kota Banda Aceh memiliki hati nurani, niat dan berbuat untuk kemajuan kota Banda Aceh yang berkualitas secara mutlak, sehingga Impian kita bersama bisa terwujud nyata.

“Disinilah hati nurani diuji, apakah bertindak untuk kemajuan kota Banda Aceh kedepan atau meninggalkan jejak benih, carut-marut untuk pertumbuhan kota Banda Aceh,” tutupnya[Adv]

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close