Wisata

Wisata Kuliner Aceh Tamiang: Mencicipi Pineung Hijau yang Menjadi Favorit Anak Muda

×

Wisata Kuliner Aceh Tamiang: Mencicipi Pineung Hijau yang Menjadi Favorit Anak Muda

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net, Di tengah pesona kuliner Aceh Tamiang, Pineung Hijau kini mencuri perhatian, menjadi minuman favorit yang tak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan sensasi kebugaran.

Dengan campuran teh hijau segar dan telur arab manis, Pineung Hijau menjadi pilihan utama anak muda yang ingin menikmati cita rasa lokal yang unik dan menyegarkan, terutama saat musim hujan.

Pineung Hijau, sebuah varian minuman khas Aceh Tamiang, kini menjadi favorit di kalangan anak muda. Memadukan kesegaran teh hijau dengan manisnya telur arab, minuman ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan sensasi kebugaran yang luar biasa.

Menjadi salah satu pilihan utama di warung kopi setempat, Pineung Hijau semakin populer, terutama saat musim hujan.

Sebagai minuman khas Aceh Tamiang, Pineung Nyen pada umumnya dibuat dengan campuran kopi, teh merah, atau susu Milo. Namun, Pineung Hijau menawarkan sesuatu yang berbeda.

Dengan menggunakan teh hijau, minuman ini memberikan rasa yang lebih segar dan pekat, disempurnakan dengan telur arab yang memberikan rasa manis alami. Pineung Hijau menyatu sempurna dalam satu gelas, menjadikannya pilihan sempurna bagi mereka yang mencari minuman segar dan menyehatkan.

Ichsan, salah seorang warga Aceh Tamiang, mengungkapkan bahwa Pineung Hijau ini telah menggantikan popularitas varian Pineung Nyen lainnya.

“Yang tidak suka kopi atau susu Milo, bisa coba yang pakai teh hijau. Rasanya lebih segar dan sangat cocok dicicipi bersama pinang,” ujarnya. Menurut Ichsan, Pineung Hijau sering ditemui di berbagai warung kopi di Aceh Tamiang, terutama di kawasan Manyak Payed, tempat dimana rasanya dinilai paling mantap.

Minuman ini juga sering disandingkan dengan roti kosong atau roti isi kelapa, yang menambah kenikmatannya. “Kadang ada yang cicip pakai pulot atau roti kosong, tergantung selera. Ini menjadi menu favorit, terutama setelah kerja berat atau saat musim hujan,” tambah Ichsan. Pineung Hijau, menurutnya, memberikan rasa segar yang menyegarkan tubuh, membuat badan kembali fit setelah aktivitas yang melelahkan.

Di sisi lain, Muklis, seorang peracik Pineung Hijau, juga menyebutkan bahwa minuman ini sangat digemari oleh anak muda. “Pineung Hijau lebih disukai anak muda, terutama pada malam hari. Saat musim hujan, saya bisa membuat hingga 50 gelas dalam satu malam,” katanya. Muklis menjelaskan bahwa meskipun Pineung Nyen pada umumnya sudah terkenal, Pineung Hijau memberikan cita rasa yang lebih ringan dan menyegarkan. “Ini Pineung Nyen juga, tapi pakai teh hijau. Rasanya lebih fresh dan enak banget,” tambahnya.

Namun, Muklis tidak menjual Pineung Hijau di warung kopi biasa. Dia bekerja di tempat orang, namun menawarkan pembuatan minuman khasnya di rumahnya di Kota Langsa. “Kalau ingin rasakan racikan saya, bisa datang ke rumah. Satu porsi Pineung Hijau seharga Rp 15.000, sudah termasuk telur arab,” jelasnya.

Bagi yang ingin mencicipi Pineung Hijau dengan rasa yang asli, Muklis merekomendasikan untuk langsung datang ke Aceh Tamiang. “Di kawasan Manyak Payed, hampir semua warung kopi pasti menyediakan Pineung Nyen. Saya sarankan coba di Warkop Pojok Santai, yang terletak di depan Lapangan Bola Manyak Payed,” tutup Muklis.

Pineung Hijau tidak hanya menjadi minuman yang menyegarkan, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Aceh Tamiang. Keunikan rasanya yang menggabungkan teh hijau segar dan telur arab manis menjadikannya pilihan yang tepat untuk menemani waktu santai bersama teman-teman atau setelah hari yang panjang.

Jadi, jangan lupa untuk mencicipinya langsung di tempat asalnya, dan rasakan sendiri kenikmatannya!***

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
Wisata

  Habanusantara.net – Wisatawan yang berencana mengunjungi Sabang dalam waktu dekat tampaknya harus menghapus salah satu destinasi unggulan dari daftar kunjungan mereka. Tugu Kilometer Nol Sabang –ikon geografis dan pariwisata…

Wisata

Habanusantara.net – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh secara resmi menutup sementara akses kunjungan ke kawasan Tugu Kilometer Nol, ikon pariwisata nasional yang terletak di Taman Wisata Alam Pulau…

close