Wisata

Kelezatan Terasi Langsa, Magnet Wisatawan dari Sabang hingga Papua

×

Kelezatan Terasi Langsa, Magnet Wisatawan dari Sabang hingga Papua

Sebarkan artikel ini
Seorang penjual terasi, Gade sibuk mengemas terasi di Pasar Tradisional Kota Langsa. Foto : Dok. Habanusatara.net
Seorang penjual terasi, Gade sibuk mengemas terasi di Pasar Tradisional Kota Langsa. Foto : Dok. Habanusatara.net

Habanusantara.net – Terasi sudah tidak dapat dipisahkan dengan yang terkait kunjungan atau berwisata ke Kota Langsa.

Pasalnya, umumnya setiap orang yang berkunjung atau berdarmawisata ke Langsa, rasanya belum lengkap kalau belum membeli terasi untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Jenis kuliner yang satu ini dari Kota memang sudah dikenal kelezatannya sebagai pelengkap bumbu dapur untuk menyedapkan makan nasi.

Karena itulah, umumnya setiap orang yang berkunjung ke Langsa tidak akan lupa untuk membeli terasi untuk kebutuhan sendiri juga dijadikan oleh – oleh.

Kelezatan terasi Langsa bukan hanya dikenal masyarakat di Aceh, juga dikenal warga dari luar Aceh seperti Kalimantan, Pulau Jawa, sampai Papua, bahkan manca negara.

Terasi Langsa pun kini telah menjadi ikon suatu kuliner daerah ini, karena setiap yang ke kota ini pasti langsung ikut menyusup dalam pikiran terasi Langsa.

Tak heran, tengah suasana hiruk pikuknya setiap hari l pasar tradisional Kota Langsa mulai pagi hingga sore hari, pedagang tampak sibuk melayani para pembeli terasi.

Para pembeli tidak umumnya wanita – ibu-ibu rumah tangga, tetapi juga ada pria yang kadang terlihat harus antri untuk membeli belacan khas Langsa ini.

“Pembeli terasi ada yang untuk dikonsumsi sendiri dan dijadikan sebagai oleh-oleh,” ujar Gade seorang pedagang terasi di Jalan Teuku Umar, kawasan pasar tradisional Langsa.

Tidak heran karena ramainya pembeli, Gade mengaku sehari bisa habis terjual sekitar 50 hingga 200 kilogram terasi. Banyaknya terasi yang terjual juga tergantung rezeki, bisa banyak, juga bisa biasa – bisa saja,” katanya.

“Satu kilo kita jual 40 ribu. Sehari rata-rata bisa habis empat goni – satu goni 50 kilogram,” katanya.

Sesuai permintaan pembeli, Gade kerap kali harus mengemas terasi dalam bungkus-bungkus plastik ukuran setengah kilogram lalu ditipiskan.

Terasi yang dikemas seperti itu akan dijadikan sebagai oleh – oleh bagi pembelinya.

Sebutnya, para pembeli selain warga Langsa, umumnya juga orang berkunjung dan berwisata ke Langsa, misal dari berbagai Provinsi di Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan bahkan Papua.

Selain itu, juga mempaketkan pengiriman untuk yang memesan di luar Kota Langsa seperti ke berbagai kabupaten/kota di Aceh bahkan ke beberapa provinsi di Sumatera seperti ke Medan.

Untuk itulah, untuk memenuhi permintaan para pembeli dan pemesan, ia kerap menyediakan stok terasi hingga sebanyak satu ton.

Gade menyebutkan, terasi yang dijualnya diproduksi di Gampong Simpang Lhee, Langsa Barat.

Sudah Dikenal Sejak Zaman Belanda

Penjual terasi sibuk melayani pembeli yang warga yang berkunjung atau berwisata ke Langsa. Foto : Dok.Habanusantara.net
Penjual terasi sibuk melayani pembeli yang warga yang berkunjung atau berwisata ke Langsa. Foto : Dok.Habanusantara.net

Sementara itu seorang warga Kampung Melayu, Langsa Kota, Endi menyebutkan, kuliner klasik penggugah selera ini dijual di banyak kedai atau toko rempah dan kelontong di pasar tradisional Kota Langsa.

“Harga terasi yang dijual di pasar juga bervariasi, mulai 35 ribu, 40 ribu hingga 45 ribu rupiah perkilogram,” ujar Endi.

Konon, belacan Langsa sudah terkenal kelezatannya sejak zaman Belanda dan usaha produksi kuliner sambal ini pun sudah turun temurun di sejumlah gampong (desa) di daerah tersebut.

Menurutnya, terasi Langsa sudah dikenal di berbagai provinsi di Indonesia. Usaha dan produksi terasi banyak di kawasan pesisir Gampong Simpang Lhee dan Lhokbani, Langsa Barat.

“Terasi Langsa sudah sampai ke mana-mana dikenal dan disukai. Sampai ke Sumatera Utara, Padang, Sumatera Barat famili kita tanya dan minta dikirim oleh-oleh terasi ,” ujarnya.

Wajar saja, setiap orang yang pergi berkunjung, berliburan atau bedarmawisata ke Langsa pasti akan ada yang bilang jangan lupa bawa pulang oleh-oleh terasi. (***).

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close