Habanusantara.net- Bukit Kerang, yang terletak di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang menawarkan pengalaman berbeda. Bukit ini, bukan sekadar bukit biasa.
Bukit Kerang menjadi saksi bisu keberadaan peradaban kuno di wilayah ini, dan hingga kini tetap memikat para pengunjung, baik yang tertarik dengan sejarah maupun mereka yang ingin menikmati keindahan alam.
Bukit ini dikenal dengan sebutan “Bukit Kerang” karena di lokasi ini ditemukan tumpukan kerang dan fosil lainnya yang diyakini merupakan peninggalan manusia purba.
Para arkeolog menduga, ribuan tahun yang lalu, tempat ini pernah menjadi pusat aktivitas manusia, yang dibuktikan dari temuan-temuan arkeologi berupa tumpukan kulit kerang dan artefak lainnya.
Karena itu, Bukit Kerang tidak hanya menarik dari sisi alam, tetapi juga menyimpan nilai sejarah tinggi yang menggugah rasa ingin tahu.
Ketika tiba di Bukit Kerang, para pengunjung disambut dengan pemandangan bukit kecil yang dikelilingi pepohonan hijau.
Selain menjadi lokasi yang menarik untuk menyaksikan peninggalan sejarah, bukit ini juga menawarkan pemandangan alam yang indah, terutama di sore hari saat matahari terbenam.
Para wisatawan bisa berjalan di sekitar bukit sambil menikmati udara segar dan melihat langsung sisa-sisa kulit kerang yang menumpuk sebagai bukti peradaban kuno.
Meskipun fasilitas di sekitar Bukit Kerang belum terlalu lengkap, para pengunjung tetap antusias untuk datang. Perjalanan menuju lokasi bukit ini dapat ditempuh melalui jalur darat, yang relatif mudah diakses.
Namun, banyak pengunjung yang memilih untuk membawa perbekalan sendiri karena minimnya fasilitas di sekitar kawasan.
Antusiasme Wisatawan Terhadap Nilai Sejarah Bukit Kerang
Antusiasme pengunjung yang datang dari luar daerah terlihat dari berbagai komentar yang mereka berikan. Salah satu wisatawan dari Banda Aceh, Arif, berbagi pengalamannya saat berkunjung ke Bukit Kerang. Menurutnya, situs ini memiliki daya tarik yang unik dan menawarkan pengalaman berbeda.
“Bukit Kerang ini bukan sekadar bukit biasa. Saya merasa seperti menyusuri sejarah ribuan tahun yang lalu, membayangkan bagaimana manusia purba hidup di sini. Bukit ini punya nilai sejarah yang besar, dan bagi saya yang mencintai sejarah, tempat ini benar-benar menarik. Sayangnya, fasilitasnya masih sangat terbatas, tapi justru itu membuat tempat ini terasa lebih alami,” ungkap Arif, pengunjung lokal.
Selain wisatawan dari luar daerah, masyarakat setempat juga memiliki pandangan yang positif tentang Bukit Kerang. Bagi warga lokal, keberadaan bukit ini adalah kebanggaan tersendiri karena tidak banyak daerah yang memiliki situs bersejarah seperti ini.
Rahmat, warga asli Kecamatan Seruway yang sering berkunjung ke Bukit Kerang bersama keluarganya, menyatakan bahwa bukit ini memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata unggulan Aceh Tamiang.
“Sebagai warga lokal, saya merasa bangga punya situs seperti Bukit Kerang ini. Banyak pengunjung yang datang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah tempat ini, dan kami sebagai warga mendukung penuh upaya pelestarian bukit ini. Kami juga berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih, misalnya dengan membangun fasilitas pendukung dan jalur yang lebih baik untuk pengunjung,” ujar Rahmat.
Bukit Kerang di Aceh Tamiang tidak hanya menjadi daya tarik wisata lokal, namun juga berpotensi mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah. Keberadaan bukit ini seakan membawa pengunjung untuk mengenal lebih dekat kehidupan manusia purba di masa lalu.
Masyarakat setempat dan pemerintah Aceh Tamiang dapat memanfaatkan potensi wisata sejarah ini dengan memberikan perhatian terhadap pelestarian situs dan menambah fasilitas yang memadai bagi pengunjung.
Sebagai salah satu situs bersejarah yang cukup langka, Bukit Kerang menjadi harta berharga yang patut dijaga dan dilestarikan. Menjaga kebersihan dan melindungi situs ini dari kerusakan adalah tanggung jawab bersama, baik bagi pengunjung maupun warga setempat.
Upaya ini diharapkan mampu menjaga keaslian situs Bukit Kerang sehingga generasi mendatang masih dapat merasakan kekayaan sejarah yang terkandung di dalamnya. Dengan kolaborasi semua pihak, Bukit Kerang dapat terus menjadi kebanggaan Aceh Tamiang serta memberikan pengalaman mendalam bagi para pencinta sejarah dan wisatawan lainnya.[***]