Headline

Ustadz Abdul Somad Kenang Tu Sop: Sosok Ulama Berhati Mulia dan Berilmu Tinggi

×

Ustadz Abdul Somad Kenang Tu Sop: Sosok Ulama Berhati Mulia dan Berilmu Tinggi

Sebarkan artikel ini
Screenshot video UAS
Screenshot video UAS

Habanusantara.net, Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya ulama kharismatik asal Aceh, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab, yang akrab disapa Tu Sop, pada Sabtu (7/9/2024) di Jakarta.

Dalam sebuah video singkat yang diterima oleh habanusantara.net, UAS mengungkapkan kenangannya terhadap Tu Sop sebagai sosok ulama berhati mulia dan berilmu tinggi.

“Saya mendapat berita bahwa ulama kita dari Nanggroe Aceh Darussalam, Tu Sop, meninggal dunia. Mudah-mudahan Allah menempatkan beliau di surga Jannatul Firdaus bersama Rasulullah SAW.


Karena saya menyakini bahwa beliau adalah salah satu Al-‘Ulama Waratsatul Anbiya. Beliau, bahasanya tinggi, hatinya rendah, dan ilmunya dalam. Itulah kalimat yang mewakili perkenalan saya dengan Tu Sop,” ujar UAS dalam video tersebut.

UAS juga menyampaikan harapannya agar jamaah tetap menjaga ukhuwah, serta mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Ia berpesan kepada para santri agar terus meneladani ilmu dan akhlak yang diajarkan oleh Tu Sop.

Kepergian Tu Sop meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh dan umat Islam secara umum.

Dikenal sebagai sosok yang rendah hati namun memiliki pengaruh besar, Tu Sop kerap memberikan ceramah keagamaan dan pengajian di berbagai kesempatan. Keberadaannya sebagai ulama disegani sangat dirasakan oleh masyarakat Aceh.

Almarhum Tu Sop adalah pemimpin Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib, sebuah pesantren yang berperan penting dalam pendidikan generasi muda Aceh.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), organisasi yang menaungi para ulama dayah di Aceh, yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan moral dan keagamaan di wilayah tersebut.

Bagi banyak orang, Tu Sop adalah sosok ulama yang tidak hanya berbicara tentang ilmu, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini menjadikannya figur yang sangat dihormati dan dirindukan oleh para santri serta jamaahnya.
Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia Islam, terutama di Aceh, yang selama ini menikmati kedekatan dan nasihat-nasihat bijak dari beliau.

Semoga warisan ilmu dan kebaikan yang ditinggalkan oleh Tu Sop terus hidup dan menjadi pelita bagi umat, seperti yang selalu ia cita-citakan.[]

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close