Habanusantara.net, Pasangan bakal calon Wali Kota Banda Aceh, Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal, sukses mengikuti tes uji baca Al-Quran yang diadakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh di Masjid Al Makmur Oman, Banda Aceh, pada Rabu (4/9/2024).
Dalam ujian tersebut, Irwan Djohan melantunkan Surah An-Nahl, sementara Khairul Amal membacakan Surah Ali Imran, di hadapan para penguji dan ratusan peserta yang hadir.
Pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal mendapatkan giliran keempat dalam tes tersebut. Sebelumnya, pasangan calon Wali Kota Banda Aceh lainnya, Zainal Arifin, membacakan Surah An-Nahl, diikuti wakilnya, Mulia Rahman, yang membacakan Surah Ara-Ra’du.
Kemudian, pasangan Illiza Saaduddin Jamal membacakan Surah An-Nisa, dengan wakilnya Afdhal Khalillullah yang membacakan Surah Al-Maidah. Selanjutnya, pasangan ketiga, Aminullah, membacakan Surah Ali Imran, diikuti oleh Isnaini Husda dengan Surah Al-Anfal.
Isinya
Makna Surah An-Nahl yang Dibacakan Irwan Djohan
Irwan Djohan membacakan Surah An-Nahl ayat 18-24, yang mengandung pesan penting tentang kebesaran nikmat Allah. Ayat 18 menyebutkan, “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ayat ini mengajarkan bahwa nikmat yang Allah berikan kepada manusia sangatlah banyak, bahkan tak terhitung jumlahnya. Allah Maha Pengampun dan tetap memberikan nikmat-Nya meski manusia sering mengingkari-Nya.
Selanjutnya, ayat 19 menekankan pengetahuan Allah atas segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi di hati manusia, sementara ayat 20-21 mengkritik penyembahan berhala, yang tidak memiliki daya cipta dan hanya merupakan benda mati.
Ayat 22-24 mengajak manusia untuk menyadari keesaan Allah dan memperingatkan bahwa Allah mengetahui segala rahasia dan tidak menyukai kesombongan manusia yang menolak kebenaran.
Makna Surah Ali Imran yang Dibacakan Khairul Amal
Khairul Amal, sebagai pasangan Irwan Djohan, membacakan Surah Ali Imran ayat 118-120 yang mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadikan orang di luar keimanan mereka sebagai teman kepercayaan.
Ayat 118 berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil teman kepercayaan dari orang-orang di luar kalangan (agama)-mu (karena) mereka tidak henti-hentinya (mendatangkan) kemudaratan bagimu...” Tafsir ayat ini menegaskan bahwa orang yang tidak beriman atau munafik sering kali ingin menghancurkan persatuan umat Islam.
Ayat 119-120 melanjutkan dengan memperingatkan bahwa meskipun umat Islam mungkin menyukai mereka, mereka sebenarnya tidak menyukai umat Islam dan selalu menginginkan keburukan bagi mereka. Jika umat Islam sabar dan bertakwa, maka tipu daya mereka tidak akan membahayakan sedikit pun, karena Allah Maha Mengetahui segala yang mereka kerjakan.
Pesan Moral dan Religius dari Pembacaan Surah
Pembacaan surah oleh Irwan Djohan dan Khairul Amal dalam ujian ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan juga sebuah refleksi dari pemahaman dan kedalaman makna Al-Quran yang mereka miliki.
Surah An-Nahl yang dibacakan Irwan mengajak umat untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah dan menyadari kebesaran-Nya, sementara Surah Ali Imran yang dibacakan Khairul memberikan pesan penting tentang kebijaksanaan dalam memilih teman kepercayaan dan pentingnya kesabaran serta ketakwaan dalam menghadapi musuh-musuh Islam.
Keduanya, Irwan Djohan dan Khairul Amal, menunjukkan kefasihan dalam membaca ayat-ayat suci tersebut, yang mencerminkan dedikasi mereka dalam mempelajari dan memahami Al-Quran.
Uji mampu baca quran ini juga menjadi bagian penting dalam proses seleksi calon pemimpin yang diharapkan tidak hanya memiliki kapasitas intelektual, tetapi juga kualitas spiritual yang kuat.
Dengan suksesnya pasangan ini dalam uji baca Al-Quran, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan mereka di hadapan masyarakat Banda Aceh, tetapi juga mengingatkan pentingnya memegang teguh nilai-nilai Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan dalam mengemban amanah sebagai pemimpin.[]
