Habanusantara.net, Banda Aceh – Atlet layar Aceh terancam tidak bisa ikut PON XXI, karena hingga saat ini belum memiliki peralatan untuk berlomba.
Sementara itu, Pramuka Kwarcab Banda Aceh membantu menyediakan tenda untuk Kontingen layar Aceh di Pantai Gampong Pande, Banda Aceh.
Tenda dari Pramuka Kwarcab Banda Aceh tersebut telah didirikan di lokasi venue untuk menaruh dan menyimpan peralatan latihan dan tanding atlet layar yang akan berlomba di PON XXI Aceh – Sumatera Utara.
“Kita menyurati Pramuka Kwarcab Banda Aceh minta bantu tenda, karena dari pihak Pemerintah Aceh dan PB PON hingga saat ini belum menyediakan semacam gudang atau tenda di lokasi venue untuk menyimpan peralatan tanding Kontingen Layar Aceh dan kontingen lainnya,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Layar Seluruh Indonesia (Pengprov Porlasi) Aceh, Suryadi Baresy kepada Habanusantara.net, Kamis (15/8/2024).
Katanya, dengan adanya tenda dari Pramuka, pihaknya bisa menyimpan lima unit perahu layar Kontingen Aceh. “Lima alat tanding kita sewa dan merupakan swadaya kita dari Pengprov Porlasi Aceh,” ujarnya.
Suryadi menyebutkan, atlet dari kontingen Kalimatan Timur, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi Selatan dan Banten sudah datang melakukan latihan dan adaptasi, peralatannya ditempatkan begitu saja di lokasi karena tidak ada tempat penyimpanan semacam gudang atau tenda.
Kecuali itu, sebut Suryadi, ironisnya lagi, Aceh sebagai tuan rumah yang tidak ada latihan dan adaptasi di venue kawasan perairan laut Gampong Jawa, karena ketiadaan peralatan.
Sebutnya, peralatan untuk tanding Kontingen Aceh sebagai tuan rumah disediakan oleh Pemerintah Aceh dan PB. PON, namun hingga saat ini belum ada kepastian.
Katanya, jika belum ada kepastian tersedia peralatan dan perlengkapan tanding, kontingen layar Aceh sebagai tuan rumah akan terancam tidak ikut PON.
Dijelaskannya, atlet layar Aceh selama ini latihan di Berau, Kalimantan Timur, Jakarta, Bali dan sebagian di Jakarta. “Peralatan latihan atlet selama ini kita sewa,” katanya.
“Untuk keberangkatan atlet kembali ke Aceh, kita sedang menunggu jadwal dari KONI Aceh, karena terkait kepastian transportasi dan akomodasi,” ujarnya.
Sebutnya, perlombaan layar akan dimulai 10 hingga 16 September 2024. Paling telat atlet Aceh sudah berada di Banda Aceh 10 hari sebelum acara lomba.
Suryadi mengatakan, menghadapi PON XXI, Porlasi Aceh menyiapkan 19 atlet terdiri 11 putra dan 8 putri. Mengikuti 16 nomor lomba. (Sudirman Mansyur).