Habanusantara.net — Bank Aceh sekali lagi mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penyalur Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Provinsi Aceh tahun 2024.
Keputusan ini disampaikan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kapabilitas Bank Aceh dalam menyalurkan bantuan perumahan bagi masyarakat prasejahtera di Aceh.
“Alhamdulillah, Bank Aceh kembali dipercaya sebagai bank penyalur BSPS Kementerian PUPR dengan jumlah penerima dan alokasi yang lebih besar yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh,” ujar Plt. Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas.
“Penunjukan ini merupakan tanggung jawab besar bagi kami, dan kami berkomitmen untuk menyalurkan bantuan ini tepat waktu.”
Sejak pertama kali menjadi mitra penyalur dana BSPS pada tahun 2018, Bank Aceh telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Hingga kini, total dana yang telah disalurkan mencapai Rp. 642.740.000.000 (enam ratus empat puluh dua miliar tujuh ratus empat puluh juta rupiah).
Pada tahun 2023 saja, Bank Aceh berhasil menyalurkan dana sebesar Rp. 247.840.000.000 (dua ratus empat puluh tujuh miliar delapan ratus empat puluh juta rupiah) kepada 12.392 penerima yang tersebar di 19 kabupaten/kota Provinsi Aceh.
Pada tahun 2022, sebesar Rp. 343.000.000.000 (tiga ratus empat puluh tiga miliar rupiah) disalurkan kepada 17.150 penerima di 13 kabupaten/kota, dan pada tahun 2018 sebesar Rp. 51,9 miliar kepada 3.458 penerima.
Bank Aceh menggunakan Tabungan Aneka Guna dengan pola Akad Wadiah untuk seluruh alokasi anggaran BSPS, yang berarti seluruh rekening penampung tidak dibebankan biaya administrasi dan tidak dikenakan biaya pada saat penutupan.
“Dengan sejumlah realisasi tersebut, kami berharap dalam pelaksanaannya, program BSPS dapat berjalan dengan lancar,” tambah Fadhil.
Selain BSPS, Bank Aceh juga telah dipercaya sebagai penyalur berbagai program bantuan lainnya dari pemerintah pusat dan daerah.
Di antaranya, penyaluran Dana Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021 kepada 291.778 penerima, penyalur Uang Ganti Rugi (UGR) untuk proyek strategis nasional, Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), serta penyaluran bantuan renovasi rumah fakir miskin dari Baitul Mal Provinsi Aceh dan bantuan sosial jaring pengaman sosial tahun 2021 kepada 33.233 penerima.
“Kami memiliki harapan yang besar bahwa program BSPS ini dapat membantu masyarakat prasejahtera di Aceh untuk memiliki rumah yang layak huni dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Fadhil.