Habanusantara.net – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem dikabarkan telah menetapkan dan Merekomendasikan Teuku Irwan Djohan sebagai calon Walikota Banda Aceh untuk Pilkada 2024 mendatang.
Keputusan ini diambil dalam rapat pleno DPP NasDem yang berlangsung cepat dan efisien, tanpa memerlukan survei lebih lanjut untuk kota Banda Aceh.
Dalam rapat pleno yang diadakan Senin 27 Mei kemarin, DPP NasDem menegaskan bahwa Teuku Irwan Djohan akan diusung sebagai calon Walikota Banda Aceh.
Kabar Penunjukan oleh DPP NasDem tersebut dibenarkan Daniel Abdul Wahab, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Banda Aceh yang ikut bersama saat Rapat Pleno berlangsung.
“Ya benar, Kakak T Irwan Djohan direkomendasikan oleh DPP untuk Next Wali Kota Banda Aceh,” ujar Daniel A Wahab kepada Habanusantara.net, Selasa 28 mei 2024 pagi.
Sementara itu, Teuku Irwan Djohan juga membenarkan informasi penunjukan dirinya oleh DPP Nasdem untuk calon Walikota Banda Aceh.
“Insya Allah, SK DPP NasDem akan diberikan untuk kita pada hari ini,” ujar T Irwan Djohan, Selasa 28 mei 2024 pagi
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya saat ini berada di Jakarta dan belum bisa pulang ke Banda Aceh karena masih harus kembali ke kantor DPP NasDem untuk menerima penyerahan SK.
“Khusus untuk Pilkada Walikota Banda Aceh tidak dilakukan survei lagi. Tapi langsung diberikan kepada Teuku Irwan Djohan,” ujarnya mengutip pernyataan DPP Nasdem saat Rapat Pleno Penetapan kemarin.
Penetapan ini berbeda dengan proses pemilihan calon gubernur serta calon bupati dan walikota di 22 kabupaten/kota lainnya di Aceh, yang masih harus menunggu hasil survei dari DPP NasDem.
“Untuk calon Gubernur Aceh serta calon bupati dan calon walikota lainnya di 22 kabupaten/kota lain, masih belum diputuskan, dan wajib menunggu hasil survei yang dilakukan oleh DPP NasDem,” kata irwan
“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian, kepedulian, bantuan, dukungan serta doa dari kawan-kawan semuanya,” tambahnya.
Teuku Irwan Djohan juga menyampaikan kesiapannya untuk membawa perubahan bagi Banda Aceh yang lebih baik.
“Keputusan ini baru langkah awal, kita masih harus bekerja keras bersama-sama untuk mewujudkan perubahan di kota Banda Aceh,” tegasnya.