Habanusantara.net, Langsa – Minat masyarakat di Kota Langsa membeli topi cukup tinggi, bahkan lagi ngetren selama ini pembelinya banyak dari kalangan remaja, sehingga meningkatkan omset pedagang asesories yang menjual pelindung kepala ini.
Menurut seorang pedagang asesories dan topi, Ahmad Kamal banyak masyarakat membeli topi karena untuk pelindung dari terik panas matahari dan hujan gerimis.
Benar juga menurut Ahmad, karena apalagi dalam beberapa hari terakhir ini Kota Langsa cukup terik, bahkan suhu daerah ini sempat mencapai 40 derajat celcius, sehingga bisa jadi banyaknya pembeli topi untuk pelindung dari terik panas matahari.
Tetapi, sebutnya, masyarakat yang membeli topi juga hanya untuk supaya menarik penampilan atau style saja dan pembelinya ini umumnya kalangan remaja.
Katanya, pembeli topi juga dari berbagai profesi untuk keperluan pekerjaan dan penghobi mancing.
“Pembeli topi mulai anak-anak, dewasa dan remaja, umumnya dari kalangan remaja,” ujar Ahmad yang membuka gerai aksesoris dan topi di jalan Iskandarmuda Langsa ini kepada Habanusantara.net, Selasa (9/4/2024) malam.
Ia mengakui setiap harinya bisa laku 20 topi dengan beragam harga mulai Rp 50 ribu hingga Rp 140 ribu, sesuai merek dan model.
Di gerainya yang bernama Lavender O2, Ahmad menjual berbagai merek dan model topi mulai model komando hingga model paket.
Sebutnya, topi paket yang terbuat dari katun kawil merupakan topi dengan harga tertinggi yaitu Rp 140 ribu.
Katanya, topi yang dijual di gerainya tersebut dibelinya dari Medan dan Pulau Jawa. Kalau model, merek, kualitasnya bagus dan murah ada dari Jawa kita beli di Jawa. Kalau ada di Medan kita beli di Medan, ” ujarnya.
Selain menjual topi, di gerai Lavender 02 Ahmad juga menjual sejumlah aksesoris (jam tangan, kacamata, gelang, tali pinggang, dompet dan berbagai jenis tas. (Sudirman Mansyur).