Tiga Pengungsi Rohingya di BMA Melarikan Diri

Habanusantara.net– Tiga pengungsi Rohingya diduga melarikan diri dari penampungan sementara Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) pada Selasa dini hari, menambah kompleksitas penanganan krisis pengungsi di wilayah tersebut.

Ketiga pengungsi tersebut diidentifikasi sebagai Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19), dan Azim Ultah (19).

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasatintelkam Kompol Suryo Sumatri Darmoyo, menyampaikan bahwa ketiga pengungsi yang melarikan diri itu semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di BMA dan mengkonfirmasi adanya tiga orang pengungsi Rohingya yang diduga melarikan diri melalui gedung bagian belakang pada subuh hari.

“Saat pemeriksaan di lapangan, kami temukan bahwa para pengungsi tersebut melarikan diri tanpa membawa barang bawaan mereka. Barang-barang tersebut ditinggalkan, termasuk satu gelang identitas dari UNHCR,” ungkap Suryo.

Menurut Suryo, dua gelang identitas masih tertinggal di lokasi, menunjukkan bahwa dua dari tiga pengungsi tersebut masih membawanya.

Ia juga menduga bahwa ketiga pengungsi tersebut masih berada di wilayah Banda Aceh dan tidak menggunakan alat komunikasi karena alat tersebut sebelumnya telah diamankan oleh pihak kepolisian.

“Pihak kepolisian meminta kerjasama masyarakat untuk melaporkan jika ada informasi atau melihat tiga orang yang mencurigakan, yang diduga sebagai pengungsi Rohingya, kepada kepolisian terdekat,” tambahnya.

Suryo merinci bahwa saat ini terdapat 124 orang etnis Rohingya yang masih berada di BMA. Dari jumlah tersebut, tiga orang melarikan diri, tiga lainnya menjadi tersangka dan ditahan di Polresta Banda Aceh, sementara tujuh orang masih dijadikan saksi oleh Satreskrim.

Keberadaan ketiga pengungsi yang melarikan diri menjadi fokus pencarian dan perhatian intensif dari pihak berwenang guna memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka.[Is]