Habanusantara.net – Seorang nelayan, Amri (38), menemukan sosok jasad laki-laki tanpa identitas mengapung di kawasan dermaga Lampulo Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh,Kamis 30 November 2023.
Amri menemukan mayat mengapung itu saat ia sedang membersihkan sampah di dekat boat di lokasi mayat mengapung tersebut. “Benar, ditemukan sekitar pukul 11 siang tadi,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya.
Saat ditemukan, sosok mayat itu mengenakan celana kain panjang berwarna coklat dan kemeja putih lengan panjang bercorak garis-garis. Petugas Kepolisian pun turun tangan dan mengevakuasi mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.
“Saat ditemukan kondisi jenazah tersebut telah membengkak dan tidak dapat dikenali, jadi masih dalam proses penyelidikan,” kata Suriya sambil mengimbau warga untuk melapor jika ada yang kehilangan anggota keluarga.
Terkini, petugas kepolisian berhasil mengungkap identitas mayat tersebut, yang ternyata merupakan seorang warga Simeulue bernama Rainal Saputra (22), yang terdata sebagai mahasiswa Universitas Serambi Mekkah.
Menurut polisi, selama ini almarhum tinggal di sebuah kos di belakang kampusnya. Hal itu dibenarkan AKP Suriya yang dikonfirmasi melalui sambungan telpon. “Iya benar, sudah terungkap identitasnya. Ini juga diperkuat dengan kesaksian rekan korban termasuk pihak kampus,” ujar Kapolsek.
Selain itu, kata Suriya, sebelumnya pihak keluarga juga melaporkan tentang korban yang tak diketahui keberadaannya sejak beberapa hari lalu. Laporan itu dibuat di Mapolsek Lueng Bata.
“Sehingga saat dicocokkan pasca penemuan jasad korban tadi ternyata benar,” ungkap mantan Kapolsek Sukamakmur tersebut.
Menurut keterangan salah seorang teman korban bernama Ony, almarhum Rainal terakhir dilihat pada tanggal 27 November 2023 lalu saat keduanya berjalan kaki dan hendak masuk kampus.
“Saksi ini teman satu kamar kos korban, waktu itu mereka berpisah karena beda ruangan. Sejak saat itu saksi tidak pernah lagi bertemu korban sampai jenazah korban ditemukan tadi siang,” jelasnya.
Pihak keluarga kini sedang mengurus jenazah korban untuk dikebumikan. Sementara, penyebab kematiannya hingga sekarang juga belum dapat dipastikan.
“Dari keterangan dokter forensik saat visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Untuk perkembangannya akan kita sampaikan lebih lanjut nanti,” pungkasnya.