Headline

TPID Kota Banda Aceh Gelar High Level Meeting Bahas Pengendalian Inflasi Menjelang PON XXI

×

TPID Kota Banda Aceh Gelar High Level Meeting Bahas Pengendalian Inflasi Menjelang PON XXI

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh menggelar High Level Meeting di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Aceh pada Kamis (25/7/2024) untuk membahas strategi pengendalian inflasi menjelang PON XXI yang akan diadakan pada September 2024.

Pertemuan ini dipimpin oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Roni Widijarto, dan dihadiri oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, serta unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Ade Surya mengungkapkan kebanggaan dan apresiasi atas terselenggaranya pertemuan ini yang bertujuan memperkuat koordinasi dalam menjaga laju inflasi di Kota Banda Aceh. “Inflasi merupakan masalah serius yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Peran semua pihak sangat penting dalam mengatasi dampak inflasi,” katanya.

Menghadapi PON XXI yang dijadwalkan pada 8-20 September 2024, Ade Surya meminta agar semua OPD terkait untuk melakukan pengawasan ketat terhadap harga tiket angkutan darat, harga barang pokok, serta harga sewa hotel dan penginapan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah lonjakan harga yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Tingkat inflasi Kota Banda Aceh pada Juni 2024 menunjukkan deflasi sebesar -0,19% dibandingkan bulan sebelumnya dan inflasi tahunan sebesar 2,07%, lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 2,51%. Angka ini berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1%.

Pj Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh telah melaksanakan 7 dari 9 langkah konkret yang disarankan oleh Mendagri untuk menekan inflasi, termasuk Operasi Pasar Murah dan Pemantauan Harga. Kolaborasi dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Aceh akan mencakup subsidi ongkos angkut untuk komoditas penyumbang inflasi menjelang PON XXI.

Kepala BI Perwakilan Aceh, Roni Widijarto, memaparkan bahwa lima komoditas utama penyebab inflasi di Banda Aceh adalah bensin, pakaian, beras, tarif listrik, dan biaya sewa rumah. Ia menegaskan pentingnya peran TPID dalam memastikan stabilitas harga. “Kami siap mendukung dengan berbagai program untuk menekan laju inflasi di Banda Aceh,” ujarnya.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, menyoroti perlunya strategi khusus untuk menghindari kelangkaan bahan pokok, mengingat PON XXI juga diselenggarakan di Sumut dan banyak bahan pokok dipasok dari Medan. “Koordinasi yang kuat dan distribusi yang lancar sangat penting untuk mengantisipasi lonjakan permintaan,” kata Fahmi.

Dengan sinergi dan kerjasama yang erat antara semua pihak, Ade Surya berharap High Level Meeting ini dapat menetapkan langkah-langkah antisipasi yang efektif untuk menekan laju inflasi dan menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil bagi masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh secara umum.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

close
add_action('wp_footer', function() { ?> window.dataLayer=window.dataLayer||[];function gtag(){dataLayer.push(arguments)} gtag('js',new Date());gtag('config','G-KBF9W81ZJQ')