Tahun 1986, Azmi memasuki sekolah dasar di SD Negeri 23 Banda Aceh. Lalu pada sekolah menengah pertama, Azmi bersekolah di SMP Negeri 2 Banda Aceh pada tahun 1992. Kemudian, Beliau melanjutkan sekolah akhirnya di SMA Negeri 5 Banda Aceh pada tahun 1995.
Setelah lulus sekolah pada tahun 1998, Azmi mengambil kuliah Diploma 3 di Analis Kesehatan dan berhasil lulus pada tahun 2002. Lama berselang, pada tahun 2018 Azmi mengambil studi S1 hukum dan kemudian pada tahun 2020, Azmi memutuskan melanjutkan pendidikan tingginya dan melanjutkan studi Master nya di Universitas Pasundan dan mengambil jurusan hukum pidana. Sejak kuliah, Azmi dikenal aktif di berbagai kegiatan baik kelompok-kelompok mahasiswa dan kegiatan aktivisme lainnya berkat itulah dia dikenal sebagai orator ulung oleh teman sejawatnya. sehingga ia pun pada saat itu ditunjuk menjadi ketua senat di perguruan tinggi tempat dia menimba ilmu. Saat kuliah Azmi pun sudah hidup mandiri.
Azmi mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi seorang dokter spesialis akupuntur yang bernama Ainil Masthura asal Perlak. Ayah istrinya keturunan Simpang Tiga Pidie, yang merantau ke Perlak dan ibunya masih saudara daripada ulama karismatik aceh yaitu Tengku Haji Buhori Hasan atau yang juga akrab disapa Ayah Buhori. Pernikahan keduanya dilaksanakan pada tahun 2004. Kini Azmi dan dr. Ainil sudah memiliki dua orang anak yang bernama Dara Moneera Fiyola dan Emira Ramadhani Fiyola.
Azmi mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi seorang dokter spesialis akupuntur yang bernama Ainil Masthura asal Perlak. Ayah istrinya keturunan Simpang Tiga Pidie, yang merantau ke Perlak dan ibunya masih saudara daripada ulama karismatik aceh yaitu Tengku Haji Buhori Hasan atau yang juga akrab disapa Ayah Buhori. Pernikahan keduanya dilaksanakan pada tahun 2004. Kini Azmi dan dr. Ainil sudah memiliki dua orang anak yang bernama Dara Moneera Fiyola dan Emira Ramadhani Fiyola.
Karir Azmi Fajri Usman.

Azmi Fajri Usman atau kerap disapa dengan sebutan Ustadz Azmi ini memiliki karir sebagai seorang Guru Ngaji yang juga merangkap sebagai motivator dan orator, sebelum pada akhirnya ia menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh.




















