Buka RIAB FAIR X, Pj Bupati Aceh Besar : Melahirkan Insan Qur’ani Melalui Bakat dan Kreativitas

Habanusantara.net, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto S.STP, MM, secara resmi membuka acara Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) FAIR X dengan tema “Exploring The Miracolous Talents” pada pagi hari ini. Dalam sambutannya, Iswanto berharap bahwa acara tahunan ini akan menjadi ladang yang subur untuk melahirkan insan Qur’ani yang berpotensi bersaing di tingkat nasional dan bahkan internasional.

RIAB FAIR X, yang diadakan di Kompleks RIAB, Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk manajemen Yayasan Ruhul Islam Anak Bangsa dan OSISMADA RIAB. Iswanto memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas dan wawasan santri,” ucapnya.

Pj Bupati Aceh Besar juga berharap RIAB FAIR dapat menjadi ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi serta prestasi para siswa dan mahasiswa, sehingga mereka siap untuk bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Iswanto menjelaskan bahwa salah satu kunci meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan mendorong semangat berkompetisi pada generasi muda. “Kita berharap RIAB Fair menjadi wadah bagi santri RIAB dan seluruh peserta untuk mengembangkan potensi mereka,” katanya.

Iswanto juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendukung segala kegiatan yang memberikan kontribusi positif bagi perkembangan generasi, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) di kabupaten tersebut. Dia berharap acara ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa dan minat terhadap ilmu agama, bahasa asing, dan seni, sehingga dapat mempersiapkan generasi yang lebih cerdas, kompetitif, dan kreatif.

Kakankemenag Aceh Besar, H. Salman Arifin S.Pd, M.Ag, menekankan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh santri, termasuk kemandirian dan semangat gotong-royong. Salman mengatakan bahwa kondisi santri yang jauh dari keluarga memupuk solidaritas dan gotong-royong, menciptakan komunitas kesenian dan sastra, serta memicu forum diskusi yang membentuk santri berkarakter terbuka terhadap hal-hal berbeda dan baru.

Kepala Sekolah MAS RIAB, Riadhi S.Pd, menyoroti fokus RIAB FAIR X pada bakat dan minat para santri. Riadhi mengungkapkan bahwa kemampuan santri dapat menjadi alat untuk menebar kebaikan. “Kita pernah mengalami fase sulit untuk menembus Perguruan Tinggi favorit, tapi hari ini berkat kerja keras semua pihak, hal sulit itu sudah kita lewati,” katanya. RIAB FAIR X melibatkan 35 cabang perlombaan dengan total peserta mencapai 2.073 orang, termasuk peserta dari Pulau Jawa dan Papua.

Selain perlombaan, RIAB FAIR X juga menampilkan bazar dengan 30 stan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memamerkan produk-produk unggulan daerah. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk merayakan dan mengapresiasi potensi dan prestasi generasi muda Aceh Besar.

Pembukaan RIAB FAIR X ditutup dengan penampilan seni dari sanggar anak-anak RIAB dan sebuah lagu solo yang dinyanyikan oleh M.Hafizd Zikrullah, salah satu santri RIAB yang telah tampil dalam peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Kegiatan ini juga melibatkan penyerahan kembali piala bergilir kepada panitia penyelenggara yang diserahkan oleh juara umum RIAB FAIR ke-9 dari MTSN 1 Model Banda Aceh dan Madrasah Insan Qur’ani Aceh Besar.