Habanusantara.net,- Isu kekerasan seksual terhadap anak, pernikahan usia anak, dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Aceh masih menjadi perhatian serius. Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar, mengajak seluruh Pokja I PKK di seluruh wilayah Aceh untuk gencar melakukan sosialisasi mengenai program Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI).
Pernyataan tersebut disampaikan Ayu Marzuki dalam Rapat Konsultasi (Rakon) Pokja 1 Aceh yang diadakan di Hotel Kuala Radja Banda Aceh pada Selasa (30/5/2023).
“Ayah mohon Ketua Pokja I TPP PKK di setiap kabupaten/kota, termasuk kecamatan dan gampong, yang merupakan penggerak utama di wilayahnya, didukung oleh para ketua Pokja, segera melaksanakan sosialisasi mengenai program PAAREDI. Isu-isu seperti kekerasan seksual terhadap anak, pernikahan usia anak, penyalahgunaan narkoba, dan isu-isu lainnya yang menjadi permasalahan di Aceh perlu segera kita tangani,” ujar Ayu.
Menurut Ayu, hal tersebut merupakan tugas utama Pokja I, terutama dalam bidang Pembinaan Karakter Keluarga. Selain itu, Pokja I juga diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan 10 program pokok PKK, seperti Gotong Royong Kerja Bakti, Kebersihan Lingkungan, dan kegiatan gampong yang telah menjadi tradisi di masing-masing wilayah.
Ayu menyebutkan terdapat 7 program prioritas yang harus segera ditindaklanjuti oleh bidang-bidang di Pokja I, antara lain: PAAREDI (Pola Asuh Anak Dan Remaja Di Era Digital), KISAH (Keluarga Indonesia Sejahtera Dan Harmonis), KILAS (Keluarga Indonesia Lindungi Anak Dari Kekerasan Seksual), KRISAN (Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba), KISAK (Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan), PKBN (Kesadaran Bela Negara), dan KIAT (Keluarga Indonesia Anti Trafficking).
Selain itu, Ayu juga menyoroti penguatan nilai agama dan moral sebagai pedoman dasar dalam membentuk keluarga yang sakinah dan berakhlakul karimah. Masalah kebersihan lingkungan juga menjadi prioritas, karena kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penanganan dan pengelolaan sampah, pembangunan jamban, penyediaan saluran air bersih, serta sanitasi publik terus diperhatikan.
Ayu berharap bahwa Rakon ini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan peran yang nyata dalam pembangunan di berbagai bidang. Momentum ini diharapkan juga dapat melahirkan generasi penerus yanghandal dan berkomitmen dalam membangun bangsa dan negara.
Ayu sangat berharap bahwa Rakon ini tidak hanya sekadar menjadi acara rutin, tetapi juga menjadi momen yang berarti dalam meningkatkan peran PKK dalam pembangunan. Dengan adanya sosialisasi yang intensif mengenai program PAAREDI, diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak, pencegahan kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba dapat meningkat.
Lebih dari itu, Ayu berharap Rakon ini akan menjadi awal yang baru dalam membangun keluarga Indonesia yang sejahtera, harmonis, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Dalam era digital yang semakin maju, perlunya pembinaan karakter anak remaja dalam menghadapi tantangan dan dampak negatif teknologi juga menjadi fokus utama.
Dengan melaksanakan program PAAREDI, diharapkan generasi penerus Aceh dapat tumbuh sebagai individu yang bertanggung jawab, memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan mampu menghadapi perubahan zaman dengan bijaksana. Pemahaman nilai-nilai agama dan moral yang kuat juga diharapkan dapat membentuk keluarga yang harmonis dan menjauhkan mereka dari berbagai permasalahan sosial yang merugikan.
Tak hanya itu, kebersihan lingkungan juga menjadi fokus penting dalam upaya pembangunan Aceh. Dengan mengutamakan penanganan sampah, pembangunan infrastruktur sanitasi, dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, Aceh dapat menjadi daerah yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Melalui Rakon ini, Ayu berharap setiap anggota Pokja I PKK di Aceh akan semakin bersemangat dan berkomitmen dalam melaksanakan tugas mereka. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan PKK, Aceh dapat mengatasi berbagai tantangan dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan di berbagai bidang.
Dalam kesempatan ini, Ayu mengajak seluruh peserta Rakon untuk bekerja keras, bersama-sama menjadikan program PAAREDI dan program-program PKK lainnya sebagai langkah konkret dalam mewujudkan Aceh yang lebih baik. Melalui kolaborasi yang sinergis dan kesadaran masyarakat yang tinggi, Aceh akan menjadi contoh yang inspiratif bagi daerah lain dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan yang merata.
Dengan semangat dan tekad yang tinggi, Aceh dapat melahirkan generasi penerus yang handal, berakhlak mulia, dan siap mewujudkan visi kemajuan Aceh yang lebih baik di masa depan. Rakon ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam perjalanan menuju Aceh yang lebih aman, sejahtera, dan beradab bagi semua warganya.[Is]