“Kami berharap Banda Aceh dapat melahirkan sebuah regulasi bagi teman-teman disabilitas untuk mewujudkan kesejahteraan bagi kami. Seperti dalam pendidikan, akses lapangan kerja, serta yang menunjang kreativitas kami yang tidak terbatas ini,” ungkapnya.
Senada dengan Erlina, Aldy yang juga mengalami disabilitas mendorong Pemko Banda Aceh untuk melahirkan qanun khusus bagi pemberdayaan disabilitas.
“Ia sendiri seorang disabilitas, tetapi juga dapat berkarya dan memaksimalkan potensi dirinya dengan menciptakan konten-konten di media sosial dan berhasil mendulang puluhan ribu pengikut,”katanya.
“Mewujudkan disabilitas Aceh yang baik, khususnya di Banda Aceh adalah keinginannya. Saya juga mendorong kawan-kawan disabilitas lebih kreatif, tidak mengemis di jalan dan warkop. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini terwujud,”unhkap Aldy.



















