“Disabilitas di Banda Aceh terdata sebanyak 376 orang. Mereka berhimpun dalam satu wadah untuk saling berkreasi dan berbagi, seperti adanya program curhat Tegur Sapa lewat TikTok setiap Sabtu malam,”sebut Erlina.
Lanjut Erlina, Mereka juga membuat kegiatan kumpul-kumpul di Lapangan Blang Padang untuk berdiskusi dan menyapa publik serta meminta tanggapan dan pandangan mereka terhadap warga disabilitas.
Erlina juga mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh dalam melaksanakan pembangunan perlu melibatkan kelompok disabilitas, selain meningkatkan kapasitas individu disabilitas (capacity building).
Pihaknya juga berharap dibentuknya tim audit disabilitas oleh Pemko Banda Aceh yang salah satunya untuk bersinergi dalam pembangunan terutama mewujudkan akses fasilitas yang ramah bagi disabilitas.



















