Habanusantara.net, Respon laporan warganet di media sosial terkait adanya saluran yang tersumbat di kawasan Peunanyong, Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah turun melakukan peninjauan langsung ke lokasi saluran yang tersumbat di kawasan Peunanyong.
Saluran yang dilaporkan warga net itu, tidak berfungsi maksimal dan mengakibatkan luapan air ke jalan dimana setiap malam nya di fungsikan sebagai pusat kuliner.
Kunjungan Sekretaris Fraksi Gerindra itu ke kawasan peunayong turut didampingi oleh Kepala Dinas PUPR M. Yasir dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK3) Kota Banda Aceh Hamdani Basyah.
Usai melakukan peninjauan, Arief Khalifah menyampaikan bahwa saluran-saluran tersebut tersumbat oleh banyak nya lemak makanan serta penebalan sedimen yang tidak terkeruk.
“Penyebab saluran tersebut tersumbat karena penuhnya sedimentasi dan lemak-lemak makanan yang tersangkut tidak terkeruk, ditambah lagi dengan sampah,” kata Arief Khalifah kepada Habanusantara.net, Senin (12/9/2022).
Terhadap saluran tersebut, mantan Ketua Komisi III itu juga menyarankan agar dilakukan pematangan strategi dan pembersihan secara rutin karena di dalam saluran juga terdapat banyak lemak sisa makanan yang mungkin juga di hasilkan oleh gerai gerai makanan yang ada disepanjang jalan Ahmad Yani Peunayong.
Agar kejadian sumbatnya saluran drainase yang berada dijalur pejalan kaki tersebut tidak terulang kembali, perlu adanya koordinasi antar SKPK dalam mengedukasi kebersihan kepada masyarakat, karena wilayah Pedagang Kaki Lima berada di DiskopUKMdag.
“Jadi terkait penanganan dan edukasi terhadap kebersihan kawasan menjadi ranah mereka, karena apabila berlanjut tanpa pengawasan kejadian seperti ini dapat terulang kembali walaupun drainase nya sudah dibersihkan” jelas nya.
Politisi muda partai Gerindra itu juga meminta kepada PUPR untuk mendata drainase-drainase “sibuk” yang memerlukan penganganan lebih karena penggunaan yang intens seperti di pusat-pusat bisnis kota, karena ujung-ujung nya diperlukan anggaran operasional yang pasti untuk dianggarkan dalam mendukung proses pembersihan rutin.
Arief juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Orange DLKH3 dan Tim URC dinas PUPR yang sigap terjun dalam penanganan laporan.
“Dalam hal penanganan laporan saya memberikan apresiasi kepada Dinas PUPR dan DLHK3 dimana setiap laporan langsung di tanggapi dengan cepat dan aksi. Hari ini tim dari dua dinas tersebut langsung merespon dengan membersihkan lokasi laporan dan sebelum nya juga sudah membersihkan wilayah disekitar gampong peunayong, namun kedepan tetap diperlukan perencanaan yang matang terkait penanganan dan anggaran agar pelaksanaan kegiatan dilapangan bisa berjalan maksimal,” pungkasnya