HeadlineNasionalNews

Pertalite Dijual ke Pengencer Pakai Jiregen, SPBU di Aceh ini Dilaporkan ke Polisi

×

Pertalite Dijual ke Pengencer Pakai Jiregen, SPBU di Aceh ini Dilaporkan ke Polisi

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net, Kutacane – Seorang warga di Aceh Tenggara melaporkan salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang diduga sedang menjual atau mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite kepada pengencer yang menggunakan jiregen.

Peristiwa tersebut terjadi kemarin Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 18.36 WIB di SPBU yang terletak di Desa Lawe Kihing, Kecamatan Bambel atau kerap disebut SPBU Eka Jaya.

Fazli Budimanysah yang melaporkan SPBU tersebut kepada sejumlah wartawan Rabu (24/8/2022) di halaman Mapolres Agara menjelaskan, peristiwa yang terjadi kemarin Selasa (23/8/2022), sudah dilaporkan resmi ke polisi.

Yang kami laporkan itu temuan adanya penjualan BBM jenis pertalite dilakukan oleh SPBU Lawe Kihing kepada pengencer dengan membawa jiregen menggunakan mobil pribadi.

Kata dia, pertalite itu sudah menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan masuk jenis BBM bersubsidi.

Hal tersebut sudah diatur pada peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak

Dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan.

Jadi jelas -jelas penjualan BBM pertalite dengan memakai jiregen dalam jumlah besar, hal tersebut telah menyalahi peraturan yang ada, dan itu dilarang pihak Pertamina,”tegasnya.

Dijelaskannya, kemarin sore jelang Maghrib ia ada menerima informasi bahwa di SPBU Lawe Kihing sedang berlangsung transaksi jual beli BBM jenis pertalite.

Dimana pembelinya menggunakan mobil pribadi dan jiregen untuk BBM itu disusun rapi dalam mobil tersebut.

Merasa curiga akan informasi tersebut, dirinya bersama satu rekannya bernama Eka mendatangi langsung SPBU tersebut.

Ketik mendatangi SPBU yang dimaksud, ternyata ada ditemukan 2 unit mobil yang parkir sedang mengisi BBM jenis pertalite.

Kami langsung mendatangi dan merekam aksi pengisian BBM tersebut dengan menggunakan kamera Handphone.

Lantas, salah satu pemilik mobil saat itu bergegas pergi.

Sedangkan mobil satu lagi yang sedang mengisi BBM dengan cepat melepaskan selang BBM dari dalam jiregen yang ada dari dalam mobilnya.

Lalu mobil tersebut pun bergegas tancap gas pergi meninggalkan lokasi SPBU,”jelasnya.

Tidak terima atas peristiwa yang terjadi, kata dia, sebagai masyarakat mereka pun melaporkan peristiwa yang dilihat dan didokumentasikan itu secara resmi kepada aparat kepolisian polres Aceh Tenggara.

Laporan itu telah disampaikan tadi sekitar pukul 14.00 WIB, sudah ada surat tanda pengaduan (STP) dengan nomor : Reg/07/VIII/2022/Reskrim,”katanya.

Surat tanda bukti pengaduan itu ditandatangani oleh Kanit Tipidter Satreskrim Polres Aceh Tenggara, Aipda Romi.

Diduga kuat penjualan BBM pertalite yang menggunakan jiregen sudah kerap kali dilakukan, disaat keadaan SPBU sudah tutup atau menjelang malam hari, tepatnya jelang shalat Maghrib.

Sehingga kuat dugaan itu merupakan salah satu faktor penyebab sering dan cepat habisnya BBM jenis pertalite di SPBU tersebut, sementara di pengencer lumayan banyak dan cukup mudah ditemukan BBM jenis pertalite,”katanya.

Terpisah, Kapolres Agara dan Kasatreskrim Iptu M Jabir, MH melalui Kanit Tipidter Aipda Romi dihubungi telpon selulernya, pada Rabu (24/8/2022) menyatakan, benar ada warga yang melaporkan dugaan penyelewengan penjualan BBM jenis pertalite bersubsidi menggunakan jiregen, yang berada di SPBU desa Lawe Kihing, kecamatan Bambel.

Untuk pihak terlapor yakni SPBU Lawe Kihing CV. Eka Jaya Nomor. 14.246.446

“Laporan sudah kami terima, tentu akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan saksi dan pihak pengelola SPBU tersebut,”kata Romi singkat.[Madan]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close