Seorang Warga Memeriksa kondisi sapi dikandangnya, senin (23/5/2022) [Foto/3ndrik] |
Habanusanatara.net | ACEH TAMIANG — Sebanyak 1.781 ekor sapi menderita Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berhasil sembuh setelah diobati dan sisanya masih ada sebanyak 4.496 ekor sapi masih menderita penyakit PMK. Hal itu dijelaskan Kadis Pertanian ,Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan, Senin (23/5/2022).
Safuan merincikan, jumlah sapi yang sakit PMK di Kecamatan Bandar Pusaka tercatat 71 ekor, Sekerak 11 ekor, kota Kualasimpang 13 ekor, Tenggulun 196 ekor, Karang Baru 966 ekor, Seruway 2.202 ekor, Bendahara 619 ekor, Banda Mulia 805 ekor, Manyak Payed 458 ekor, Rantau 626 ekor, Kejuruan Muda 310 ekor sapi. Untuk Kecamatan Tamiang Hulu tidak ada sapi yang diserang PMK.
Total sapi yang sakit sebanyak 6.277 ekor, 1.781 ekor sapi sembuh dan ada 34 ekor sapi yang mati akibat PMK. “Ada dua ekor sapi yang dipotong secara paksa,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya juga bersama Forkompinda Aceh Tamiang, Kapolres, Dandim dan Bupati Aceh Tamiang serta pihak terkait lainnya sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat peternak sapi sebagai upaya untuk mencegah dan pengendalian PMK di Aceh Tamiang.
“Selain sapi disuntik oleh petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Aceh Tamiang, para peternak juga sudah disarankan untuk memberikan gula jawa dan asam jawa yang airnya untuk diberikan untuk minum sapi sebagai upaya pencegahan PMK,” tegas Safuan.
Selain itu, imbuhnya lagi, sebagai upaya pengendalian dari wabah PMK, maka sudah ada larangan sapi dari Sumatera Utara masuk ke Aceh dan begitu juga sebaliknya sapi dari Aceh juga tidak boleh dibawa keluar dari Aceh ke Sumatera Utara.[3ndrik]
Terima Kasih Telah Membaca, Silahkan di Share ke yang Lain
Tinggal Komentar Anda