Berita

HUT Ke-32 Tahun, Flower Aceh Berikan Penghargaan KepadaTokoh Akar Rumput Dan Aktivis Perempuan Aceh

×

HUT Ke-32 Tahun, Flower Aceh Berikan Penghargaan KepadaTokoh Akar Rumput Dan Aktivis Perempuan Aceh

Sebarkan artikel ini

Tokoh Agama dan Pemenuhan hak Perempuan dan Anak, Ummi Hanisah, mengatakan selain menjadi pimpinan di dayah di Aceh Barat, ia juga mendampingi anak yang bermasalah dan menyediakan rumah singgah. 

Sementara anak yang bermasalah, pihaknya bekerjasama dengan P2TP2A, Polres, Kapolsek, Tuha Peut, Keuchik, jejaring yang kuat dan MPU. 

“Penanganan kita dekat terus, sedikit demi sedikit dengan MPU mereka sudah negerti ketika ada masalah pelecehan di pesantren mereka sudah menanggapi, warga juga sudah mulai mengantar anak mereka yang terkena kekerasan, kdrt. Disini malam minggu ada muhadarah dan dekatkan dengan kegiatan ini, dan apa yang bisa kita gali sehingga traumanya hilang,” tegas Ummi.

Penyintas Konflik dan Pendamping Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (KTPA), Rasyidah, menyampaikan sebagai penyintas konflik, paralegal, dan majelis taklim, dirinya mengalami trauma yang berat dimana, suaminya di tembak. 

“Saya cacat, adik saya diculik. Jika saya terus menerus sedih maka saya tidak dapat apa-apa tapi saya harus bangkit dan membenahi dan membanguna diri sendiri, keluarga, bersama-sama membangun lingkungan di sekeliling,” tambahnya.

Rasyidah aktif terlibat majlis taklim, bersama mereka berjuang untuk advokasi suara-suara perempuan di desa agar ada program pemberdayaan perempuan dan memastikan adanya anggaran desa untuk pemberdayaan perempuan.

“Di desa banyak kasus seperti KDRT saya mendapat pelatihan sehingga saya dapat membantu perempuan yang menghadapi maslah seperti KDRT. Flower Aceh juga membantu dalam bentuk CU untuk pinjam, program ini sangat bermanfaat untuk ibu-ibu di desa,” ujar Rasyidah.

Motivator untuk Pemberdayaan dan Peningkatakan Kapasitas Perempuan, Rahma Nur Rizky, menyebutkan dirinya membangun sekolah non-formal dan sekolah inspirasi. Sekolah inspirasi bertujuan untuk pembentukan karakter, yang sering dilibatkan di sekolah aksi, belajar tari dan public speaking. 

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
Berita

“Dalam kesempatan ini Kappija-21 mengingatkan siswa tentang keberadaan daerah Aceh yang rentan dengan berbagai bencana alam, diantaranya gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran, badai dan bencana lainnya, “kata Rusydi. Aceh…

close