Dalam webinar yang dipandu oleh pendiri Flower Aceh, Suraiya Kamaruzzaman menghadirkan narasumber yang merupakan tokoh perempuan akar rumput.
Dimulai oleh, Mariaton sebagai petugas Posyandu dan penerima penghargaan keluarga peduli Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di Pidie yang menyoal isu Perempuan dan Kesehatan.
Ia mengingatkan perempuan untuk selalu hidup sehat, terutama kesehatan reproduksi. Dirinya juga kerap memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kesehatan kespro dan sosialisasi terkait KB dan manfaat dari KB.
“Saat penyuluhan di posyandu saya juga menyampaikan tentang kesehatan bagaimana mengurus kesehatan diri sendiri, kami juga menyarankan ibu-ibu untuk olahraga dan makan-makanan yang bergizi dengan mengonsumsi daun kelor,” kata Maria yang juga peraih penghargaan dari Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR).
Pelaku Usaha dan Pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Aceh Besar, Lilis Suryani, mengatakan selama ini dirinya mendampingi ibu di desa dampingan Flower Aceh untuk fokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Mikro (UKM).
Menurutnya, UKM merupakan sebuah wadah untuk menghidupi diri sendiri khususnya kaum perempuan.
“Perempuan harus bisa mengakses sumber daya alam dan mendapatkan skill untuk mengelola sumber daya alam, kemudian, izin untuk membuka usaha,” ujarnya.




















