Banda Aceh – Warga Kota Banda Aceh meminta pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan Banda Aceh untuk meningkatkan sosialisasi manfaat vaksinasi Covid-19. Warga menilai sosialisasi ini penting karena banyaknya informasi miring yang beredar di media sosial mengenai vaksinasi tersebut.
Permintaan tersebut disampaikan salah satu warga Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Rohmah, kepada Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, dalam kegiatan reses pimpinan dewan yang berlangsung di Gampong Lamdingin, Sabtu (5/3/2021).
Rohmah mengatakan, sosialisasi ini penting ditingkatkan oleh pemerintah agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Selama ini kata dia, sosialisasi vaksinasi yang dilakukan pemerintah belum bisa mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat lebih condong pada informasi yang tidak valid.
“Kami masyarakat terutama di Kota Banda Aceh, saya mendengar isu-isu bahwasanya bagi penerima BLT yang tidak mau divaksinasi tidak akan menerima BLT lagi, bantuanya dihilangkan, ” kata Rohmah menyampaikan kegusarannya.
Rohmah juga menerima informasi jika mereka yang sudah melakukan vaksinasi akan diberikan sertfikas sebagai syarat melakukan perjalanan ke luar daerah. Sedangkan yang tidak divaksinasi saat hendak ke luar daerah harus melakukan rapid test. Simpang siur informasi ini menurutnya harus ada penjelasan dari pemerintah.
“Jadi kami berharap kepada pemerintah agar melakukan sosialisasi, manfaat dari vaksinasi itu bagaimana, kemudian efek sampingnya seperti apa, agar masyarakat paham dan tidak menolak saat dilakukan vaksinasi,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menjelaskan jika berdasarkan rapat bersama pemerintah kota tidak ada pemotongan BLT bagi masyarakat yang tidak melakukan vaksinasi. Meski demikian, ia berjanji untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah kota.
“Menganggapi hal ini kami selaku pimpinan DPRK meminta kepada pemerintah melalui instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan agar terus melakukan sosialisasi yang jelas dan tuntas sehingga masyarakat memahami dengan baik dari vaksinasi itu,” kata Farid Nyak Umar di hadapan warga.
Menurutnya, pemerintah perlu hadir memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga mereka merasa mendapatkan manfaat ketika divaksinasi. Setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah juga harus disampaikan kepada masyarakat dengan jelas agar tidak menimbulkan kebingungan. Apalagi banyak sekali hoaks yang dinilai bisa meracuni pikiran masyarakat.
“Karena itu kami berharap dengan adanya peningkatan sosialisasi itu masyarakat akan mendapatkan informasi yang benar, bisa dipertangungjawabkan sehingga tidak membuat resah masyarakat dengan program vaksinasi ini,” tutur Farid Nyak Umar.[adv]
Terima Kasih Telah Membaca, Silahkan di Share ke yang Lain
