Kata Bustami, hal itu diterapkan dengan harapan agar anak anak murid tidak melakukan kerumunan di sekolah.
“Ketika anak kelas 8 datang kesekolah , semua anak kelas 7 sudah ada disekolah. Ketika nanti anak kelas 7 pulang, anak kelas 8 diruangan kelas, baru datang anak kelas 9 kesekolah untuk mencegah terjadi kerumunan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan terkait halaman parkir disekolah bagi para wali murid ketika menjemput dan menunggu anaknya kesekolah, artinya tidak ada masalah.
“Saya melihatnya halaman parkir kita terjamin luas dan tidak ada masalah ketika orang tua murid menunggu anaknya di sekolah, karena kita telah mengatur waktu sesuai sif, artinya tidak begitu ramai karena setengah dari anak anak didik kita itu yang hadir seluruhnya diatur sesuai sif, yakni hanya mencapai 286 orang, dibagi dua sehingga yang hadir hanya 143 orang untuk satu tingkatan.
Di minggu pertama ini kita melakukan uji coba terlebih dahulu sambil melihat dari sisi positif – negatifnya.
Nah, fasiltasnya juga kita sediakan, seperti 64 buah wastafel, untuk 840 anak didik. Untuk satu kelas kita sediakan 2 wastafel, dengan jumlah kelas seluruhnya di SMPN 1 sebanyak 26 kelas.



















