“Besar kemungkinan anjing yang menggigit itu adalah anjing liar. Namun sejauh ini kita belum tahu berapa banyak populasi anjing liar yang tertular rabies di banda Aceh. Kasus yang sama juga beberapa kali terjadi di wilayah Aceh lainnya,” kata Bukhari.
Bukhari mengingatkan, tingginya kasus gigitan anjing pengidap rabies ini menunjukkan bahwa Aceh belum terbebas secara menyeluruh dari ancaman penyebaran penyakit rabies.
“Satu-satunya daerah di Aceh yang telah dinyatakan Kementerian Kesehatan RI aman dari penyakit Rabies adalah Sabang. Sedangkan kepulauan Simeulue masih dalam proses pembebasan. Itu artinya, sebanyak 21 kabupaten/kota di Aceh belum aman dari rabies. Butuh langkah khusus menangani kasus ini,” ujar Bukhari.