Mereka yang mendapatkan penghargaan itu adalah Siswanto asal Aceh Tengah, pelopor ketahanan pangan (pengembangan tanaman apel di kampung Despot Linge Aceh Tengah, dan Wahyu Hidayat dari Aceh Tengah sebagai pengembangan ternak sapi melalui sistem integrasi tanaman ternak. Selanjutnya ada Salawati pelaku pengolahan ikan segar menjadi keumamah, abon dan nugget asal Banda Aceh serta Yusnida, pengolah buat pala menjadi selai, keripik dan balsem pala di Aceh Selatan.
Sementara petugas penyuluh yang diberikan Adi Karya Pangan Nanggroe adalah T. Baharuddin asal Pidie, Sukarman sebagai pengawas dari Kabupaten Aceh Tengah dan M. Sulaiman asal Seulimum Aceh Besar, yang giat mengajak masyarakat untuk menanam kunyit dari aktifitas menanam ganja.[]



















