Betapa generasi hasil didikan Rasulullah tetap mampu menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya. Peradaban Islam yang dimotori generasi para sahabat ini mampu membentangkan sayap dakwah, mulai dari Andalusia, Maghribi, Mesir, Asia Tengah, hingga India. Semua berada dalam satu pemerintahan Islam, satu kejayaan yang jauh lebih besar dibanding peradaban pendahulunya, Romawi maupun Persia.
“Dalam waktu yang sangat singkat, 23 tahun yaitu 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Rasulullah mencetak mereka sebagai generasi yang Allah Ridha dan mereka pun ridha kepada-Nya.
Para sahabat merupakan “Al-Quran yang berjalan” karena senantiasa menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidupnya. Jika Al-Quran melarang mereka, segera mereka tinggalkan sebaliknya jika Al-Quran memerintahkan mereka, segera mereka melaksanakan,” ungkap Hajarul yang baru-baru ini mewakili Indonesia ke MTQ tingkat Internasional XIV untuk cabang Hafiz 30 juz di Casablanca, Maroko.
Ia menambahkan, perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi serta industri yang begitu hebat telah membuat tantangan hidup semakin berat. Perubahan zaman pun sangat berdampak pada perilaku dan akhlak generasi penerus umat di masa depan.



















