untuk generasi mendatang, maka Perdamaian Aceh harus ditulis.
Sejarah Perdamaian Aceh Wajib di tulis
Banda Aceh – Gubernur Aceh drh. H. Irwandi Yusuf MSc menegaskan bahwa sebagai bagian dari sejarah Republik Indonesia dan sebagai pembelajaran
“Oleh karena itu, Perdamaian Aceh harus direkam dengan baik, harus dibukukan dengan baik agar generasi mendatang bisa belajar. Negara wajib membukukan perdamaian Aceh,” ungkap Irwandi saat menerima kunjungan tim dari Perpustakaan Nasional RI, Dedi Junaedi selaku Sestama Perpustakaan Nasional dan Teuku Syamsul Bahri, Pustakawan Ahli Perpusnas, Selasa (27/2/2018).
“Perdamaian Aceh adalah salah satu perdamaian tersukses di dunia. Saya sering mendapatkan undangan untuk menjadi pembicara untuk menyampaikan kisah keberhasilan perdamaian di Aceh, bahkan beberapa negara yang sedang dilanda konflik juga berkunjung dan belajar bagaimana Aceh berdamai dengan Pemerintah RI,” sambung Irwandi.
Irwandi mengungkapkan, beberapa pelaku sejarah Perdamaian Aceh telah membuat buku. “Pak JK, Jaakko Oksanen, Martti Ahtisaari, Hamid Awaluddin, Farid Husain ada membuat buku, jika dibaca semuanya, maka akan didapat cerita sejarah Aceh dari berbagai sisi,”katanya.
Meski demikian, Irwandi sangat menyayangkan tidak ada seorang pun dari tim perunding GAM, di antaranya yang membukukan proses perundingan GAM dengan Pemerintah RI.
“Saya bercita-cita ada satu galeri di Perpustakaan Aceh yang khusus memuat buku-buku terkait perdamaian Aceh,” pungkasnya.[Ril]
Terima Kasih Telah Membaca, Silahkan di Share ke yang Lain
Tinggal Komentar Anda