Habanusantara.net – Sebuah jembatan darurat yang menghubungkan Gampong Leubok Meuku dan Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, berada dalam kondisi kritis. Struktur jembatan dan badan jalan yang rusak parah akibat hujan tinggi membuat akses warga nyaris terputus, Selasa (25/11/2025).
Pantauan di lokasi pukul 10.05 WIB, kondisi jalan tanah berbatu becek dan berlumpur. Bagian jembatan hanya menyisakan tumpukan kayu seadanya yang kini ditumbuhi pohon pisang sebagai penanda darurat. Sungai di sekitar jembatan tampak meluap, menggerus struktur yang tersisa.
“Kami sudah sangat prihatin. Ini satu-satunya akses kami. Jika jembatan ini putus total, Gampong kami bisa terisolasi. Kegiatan ekonomi, sekolah, dan layanan kesehatan akan lumpuh,” ujar Mahdi, warga setempat.
Warga telah berupaya memperbaiki secara swadaya dengan material seadanya, namun arus deras dan beban kendaraan membuat tumpuan kayu bergeser dan hampir tidak layak dilalui.
Melihat kondisi yang kian membahayakan, warga meminta pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), segera meninjau dan menindaklanjuti perbaikan permanen.
“Kami mohon Bapak Bupati Aceh Utara meninjau langsung ke sini. Jangan tunggu ada korban atau wilayah kami benar-benar terputus. Kami butuh solusi permanen, bukan tambal sulam,” tegas warga.
Jembatan ini merupakan jalur vital bagi mobilitas hasil pertanian dan perkebunan, serta akses sehari-hari anak sekolah dan layanan publik. Jika tidak segera ditangani, kerusakan jembatan diperkirakan akan menimbulkan kerugian ekonomi dan risiko keselamatan yang besar bagi warga.[Mnw]




















