Habanusantar.Net – Sebanyak 46 petugas kebersihan (Cleaning Service) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah.
Kehadiran pasukan orange itu guna menuntut gaji mereka sejak April 2025 yang belum di bayar oleh pihak pengelola.
“Sejak dua bulan ini kami belum menerima gaji, padahal gaji itu cuma satu-satunya harapan kami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, jangan karena kami ini orang lemah terus di permainkan seperti ini,”kata Iwan Toni koordinator Cleaning Service RSUD Munyang Kute.
Iwan mengaku sejak seminggu belakangan ini pihaknya sudah berupaya menuntut hak mereka, tapi jawaban yang diterima sangat mengecewakan seolah-olah mereka lempar tanggung jawab.
“Jawabnya selalu di lempar-lempar dengan alasan kontrak CV Gamanindo telah berakhir. Memang kontrak CV Gamanindo selaku rekanan RSUD Munyang Kute dalam mengelola cleaning service telah berakhir pada 31 Mei 2025 tetapi tangung jawab dia untuk memberikan hak kami sejak dua bulan kebelakang ini tidak boleh di abaikan dong,”kata Iwan.
Iwan menegaskan, para petugas cleaning service bukanlah orang berada, mayoritas kami adalah ekonomi lemah justru itu kami bertumpu pada gaji cleaning service ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Akibat gaji dua bulan ini belum diterima, kami sudah sangat merasa kesulitan untuk membeli kebutuhan bahkan tidak jarang diantara kami sudah berutang pada orang lain demi dapur kami tetap ngebul.
“Justru itu kami meminta kepada bapak Dewan untuk mencari solusi agar gaji kami segera di bayarkan secepatnya,”punyanya.
Iwan mengaku gaji yang diterima oleh petugas cleaning service di RSUD Munyang Kute Rp 1,7 juta perbulan per orangnya.
Kehadiran petugas cleaning service itu ke kantor DPRK Bener Meriah di terima oleh anggota Komisi D Tgk Husnul Ilmi.
Menanggapi keluhan para petugas cleaning service itu, Tgk Husnul Ilmi mengaku akan segera memangil pihak RSUD Munyang dan CV Gamanindo sebagi rekanan yang bertanggung jawab terhadap cleaning service.
“Kami sangat menyayangkan sikap CV Gamanindo yang belum memberikan hak para petugas cleaning service, tugas cleaning service itu sangat krusial dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan terlebih di rumah sakit karena itu merupakan sentral pelayanan bagi masyarakat,”kata Husnul.
Politisi PKB itu menegaskan, sebagai langkah awal pihaknya akan segera memangil pihak RSUD Munyang Kute dan CV Gamanindo untuk segera menyelesaikan tunggakan gaji para cleaning service.