Habanusantara.net – Peluncuran aplikasi digital Trans Koetaradja oleh Pemerintah Aceh mendapat apresiasi hangat dari Wakil Ketua I DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab.
Menurutnya, ini menjadi bukti nyata pelayanan prima dan modern dari pemerintah kepada masyarakat, terutama warga Kota Banda Aceh yang selama ini bergantung pada layanan transportasi umum.
Aplikasi Trans Koetaradja memungkinkan pengguna untuk memantau posisi bus secara real-time, mengetahui halte terdekat dari lokasi mereka, serta melihat estimasi waktu kedatangan bus.
Fitur ini secara langsung menjawab kebutuhan warga akan informasi transportasi yang cepat, akurat, dan mudah diakses—terutama di tengah tuntutan era digital yang serba praktis.
“Sebagai warga kota Banda Aceh, kita sangat mengapresiasi peluncuran aplikasi ini. Terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah memberikan pelayanan prima melalui bus gratis dan kini ditambah lagi dengan kemudahan akses digital,” ujar Daniel Abdul Wahab, ketika ditemui usai acara peluncuran aplikasi di Banda Aceh, Minggu (4/5/2025).
Daniel menilai, kehadiran aplikasi Trans Koetaradja merupakan sebuah terobosan cerdas yang sangat membantu masyarakat, tidak hanya yang sudah terbiasa menggunakan transportasi umum, tetapi juga wisatawan atau pendatang baru di Banda Aceh.
Dengan aplikasi ini, seseorang yang baru pertama kali datang ke kota dapat langsung mengetahui rute yang dilalui bus Trans Koetaradja, titik halte terdekat, serta jadwal bus secara aktual.
“Bayangkan kalau ada warga baru atau wisatawan yang ingin jalan-jalan keliling kota. Mereka tinggal buka aplikasi, langsung tahu harus naik dari halte mana dan busnya sedang dalam perjalanan atau tidak. Ini sangat memudahkan,” tambahnya.
Menurut Daniel, tidak semua daerah di Indonesia memiliki layanan transportasi publik yang baik, apalagi gratis.
Maka dari itu, kehadiran Trans Koetaradja sebagai layanan transportasi massal yang ditopang dengan subsidi pemerintah patut dijaga dan dikembangkan. Apalagi, kini didukung dengan teknologi digital yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat modern.
“Ini sesuai dengan perkembangan zaman. Masyarakat sekarang sudah terbiasa dengan teknologi digital. Maka aplikasi seperti ini memang sudah waktunya hadir. Kita tidak perlu lagi berdiri lama-lama di halte, cukup cek HP, kita tahu bus jurusan apa yang akan datang dan jam berapa tiba di halte,” jelasnya.
Daniel mengungkapkan, bahwa keberadaan transportasi umum yang nyaman dan terjangkau sangat penting dalam mendukung mobilitas warga, khususnya pelajar, pedagang kecil, dan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
Lebih dari itu, keberadaan aplikasi digital ini juga bisa menjadi alat edukasi kepada masyarakat agar lebih terbiasa menggunakan moda transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi.
“Kita semua tahu, semakin banyak yang menggunakan transportasi umum, semakin berkurang pula kemacetan dan polusi. Jadi peluncuran aplikasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal perubahan gaya hidup masyarakat menuju yang lebih sehat dan efisien,” ungkapnya.
Daniel memberikan penghargaan khusus kepada Dinas Perhubungan Aceh yang telah bekerja keras dalam merealisasikan layanan digital ini.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah Aceh, pemerintah kota, dan DPRK perlu terus dijaga agar inovasi-inovasi serupa bisa berlanjut ke sektor-sektor pelayanan publik lainnya.
“Ini bukti bahwa Pemerintah Aceh serius menghadirkan layanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Harapan kita, semua pihak ikut menjaga dan memanfaatkan aplikasi ini dengan baik,” kata Daniel.
Daniel mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penuh penggunaan aplikasi ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini bukan hanya milik pemerintah. Ini milik kita bersama, warga kota. Mari kita manfaatkan dan jaga layanan ini agar bisa terus berkembang dan bermanfaat untuk semua,” pungkas Daniel Abdul Wahab
Aplikasi Trans Koetaradja sendiri saat ini tersedia untuk perangkat Android dan dalam waktu dekat akan segera hadir di App Store untuk pengguna iPhone.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Dinas Perhubungan Aceh sebagai bagian dari program Quick Win 100 hari kerja Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah.
Dalam peluncuran yang digelar di Depo Trans Koetaradja, turut hadir Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah, Plt Sekda Aceh M. Nasir, serta sejumlah pejabat Forkopimda, termasuk Wali Kota Banda Aceh dan Bupati Aceh Besar.
Kegiatan ini juga menjadi momentum perayaan ulang tahun ke-9 Trans Koetaradja, yang sejak pertama kali beroperasi pada 2016 telah berkembang pesat.
Saat ini, Trans Koetaradja melayani 14 rute utama dengan panjang jalur mencapai 184,4 km, 59 armada bus aktif, dan 94 titik halte di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Layanan ini tetap diberikan secara gratis berkat alokasi dana dari APBA. [***]