Politik

Gabung ke PKB, Musannif Mau Fokus ke Pilkada

×

Gabung ke PKB, Musannif Mau Fokus ke Pilkada

Sebarkan artikel ini
H. Musannif. Foto: Facebook @saifulharisarahas

Habanusantara.net – Sempat diisukan akan bergabung dengan Gerindra atau PKS, H. Musannif Sanusi yang sebelumnya mengundurkan diri dari pengurus sekaligus kader PPP, akhirnya memilih bergabung dengan PKB.

Pada Jumat 15 September 2023 kemarin, H. Musannif memutuskan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tak lain merupakan partai besutan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Mantan elite PPP itu menuturkan, pasca mundur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memang banyak partai yang datang menawarkan dirinya bergabung, karena selama ini Ia memang banyak membangun komunikasi dengan berbagai partai.

Namun akhirnya, Musannif lebih memilih bergabung dengan PKB. Alasannya karena Ketua Umum PKB, Cak Imin merupakan bacawapres Anies. Tentu ini sejalan dengan arah dukungan politiknya selama ini yang konsisten mendukung Anies Baswedan sebagai Capres.

“Jadi linear lah antara perkataan dan perbuatan, makanya kita memilih partai partai yang mengusung Pak Anies. Sebenarnya ada juga penawaran Gerindra yang kongkrit, tapi bukan persoalan Gerindra-nya, persoalannya Gerindra kan mengusung Pak Prabowo,” ujarnya.

Dalam wawancara dengan Wartawan MITABERITA.com via telpon, Jumat, 15 September 2023, Musannif mengaku tidak ingin masyarakat menganggapnya tidak konsisten terhadap arah dukungan politiknya, karena alasan dirinya keluar dari PPP juga karena merasa tidak diberikan kebebasan mendukung Anies Baswedan.

“Jadi itu salah satu alasan mengapa saya akhirnya berlabuh ke PKB. Selain itu juga karena PKB platformnya partai Islam, yang kedua juga Ahlussunah Waljamaah sesuai dengan yang kami jalani di PPP. Jadi saya tidak mau jauh-jauh dari partai yang berbasis Islam juga,” ungkapnya.

Fokus ke Pilkada

Saat mengumumkan keluar dari PPP, Musannif telah mendaftar sebagai bakal calon DPR RI dari Dapil Aceh, tapi mantan Anggota DPRK Aceh Besar dua periode itu mengaku tidak diakomodir, dengan alasan yang diduga karena dirinya konsisten mendukung Anies sebagai Capres di Pilpres 2024.

Sementara itu, di PKB sendiri sudah tidak ada slot lagi untuk bakal calon anggota legislatif, sehingga ruang pengabdian Musannif pada Pemilu 2024 telah tertutup lewat jalur legislatif.

“Ruang pengabdian yang ada itu tersisa hanya Pilkada ke depan. Jadi kemungkinan saya konsentrasi terus untuk Pilkada,” bebernya.

Ditanya akan ke Pilkada Banda Aceh atau Aceh Besar, mantan anggota DPR Aceh periode 2014-2019 dapil 1 –Banda Aceh-Aceh Besar-Sabang– itu mengaku mendapat permintaan dari tim di kedua kabupaten/kota.

“Ada opsi juga ke Banda Aceh. Karena saya melihat persoalan di dua daerah ini kan hampir sama, cuma harapan masyarakat, kelaut, tim, itu kan kita berada di basis sendiri di Aceh Besar,” jelasnya.

Lebih lanjut Musannif menegaskan, Ia lebih memilih Pilkada Aceh Besar karena permintaan tim, keluarga dan masyarakat yang mendukung dirinya.

“Karena tidak mungkin juga kita maju tanpa musyawarah, artinya kita maju berjuang karena didukung oleh masyarakat, tim dan keluarga,” ucapnya.

Selain itu, ia mengaku sangat senang karena keputusan dirinya bergabung ke PKB tepatnya pada hari Jumat, mendapat dukungan dan sambutan hangat dari tim masyarakat dan keluarga.

“Alhamdulillah, sengaja mengambil keputusan hari Jumat karena ini kan hari yang baik ya, Jumat Berkah,” pungkas Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng tersebut.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
Ilustrasi pencoblosan pemilihan kepala daerah 2024
Politik

Habanusantara.net – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 02 Desa Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang atas perintah Mahkamah Konstitusi akan dijadwalkan setelah Lebaran, tepatnya pada Minggu 5 April 2025….

close