Tak ayal, komentar pun bermunculan. “Sekarang bilang jangan percaya wartawan. Dia perlu wartawan kalau nanti ada kehilangan, keluarga diperkosa, dan tindak kejahatan lain. Saat itu baru percaya sama wartawan,” tulis Azwani Awi.
Ketua PWI Lhokseumawe, Sayuti Achmad mempertanyakan, “Pane ureung Apa nyan.”
Komentar juga ditulis oleh Pemred Harian Rakyat Aceh, Sulaiman. “Hate speech terhadap profesi wartawan.”
Ada juga komentar bernada ngejek dari wartawan bernama Zubir, “Bodi agam babah inong.”
Ketua PWI Sabang, Jalaluddin ZKY mempertanyakan, “Pakon hana yang lapor ke pihak berwajib, nyoe pelecehan terhadap tugas wartawan.”